jpnn.com - JAKBAR - Naiknya tingkat ekonomi masyarakat membuat pilihan moda transportasi mudik kian beragam. Selain kendaraan pribadi, jumlah pemudik yang menggunakan pesawat terbang diprediksi naik.
Di sisi lain, jumlah pengguna angkutan umum jenis bus malah terlihat menyusut. Paling tidak itu terjadi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
BACA JUGA: Siap-siap, Puncak Arus Mudik Diprediksi Sabtu Besok
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain menuturkan, hingga beberapa hari jelang Lebaran, jumlah pemudik di Kalideres memang menyusut. ''Turun sampai 63 persen daripada tahun lalu,'' ujarnya kemarin (30/6).
Terminal Kalideres menyediakan lima jalur mudik. Yakni, wilayah Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. Ada 134 bus yang disediakan untuk angkutan Lebaran tahun ini.
BACA JUGA: H-7, Jumlah Penumpang KA Sudah Mencapai...
Menurut Revi, berdasar pantauan terminal, jumlah pemudik pada H-7 Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2015, penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres sebanyak 2.699 orang. Tahun ini, hanya ada 1.682 penumpang. Artinya, ada penurunan hingga 1.017 penumpang.
Penurunan tidak hanya terjadi pada jumlah penumpang yang berangkat. Revi mengungkapkan, jumlah penumpang yang tiba juga turun. Dia menyebutkan, penumpang yang tiba di Terminal Kalideres tahun ini hanya 574 orang. ''Padahal, tahun lalu bisa mencapai 1.325 penumpang,'' tuturnya.
BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Kemenhub Siapkan 3 Skenario Ini
Revi menyatakan, penurunan tersebut sebenarnya sudah diprediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun, terminal tetap harus memberikan pelayanan terbaik. Pelayanan itu berupa penyediaan fasilitas hingga kualitas pengemudi.
’’Sebelum menyediakan angkutan Lebaran, sepuluh kepala terminal se-Jabodetabek sepakat memberikan perubahan pada mudik tahun ini. Tidak terkecuali kualitas pengemudi,'' ungkapnya. (sam/co1/owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelabuhan Gilimanuk Mulai Dipadati Pemudik
Redaktur : Tim Redaksi