Jumlah Positif COVID-19 di Kabupaten Gresik Bakal Melonjak, Jangan Kaget

Rabu, 10 Juni 2020 – 09:19 WIB
Petugas medis melakukan tes swab COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, GRESIK - Jumlah kasus warga positif COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jatim, mengalami lonjakan signifikan.

Dari penambahan 5 pasien pada Senin (8/6), menjadi 19 kasus pada Selasa (9/6).

BACA JUGA: Pasien COVID-19 Sembuh di Jatim Makin Banyak, Ini Data per Daerah

Total jumlah positif COVID di Kabupaten Gresik hingga Selasa mencapai 238 pasien.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali di Gresik, Selasa, mengatakan 19 kasus didominasi dari hasil penelusuran masyarakat tiga pekan lalu, yakni 15 warga, kemudian ditambah 4 pasien yang sebelumnya berstatus PDP.

BACA JUGA: Magetan Lumayan Bagus, Lihat Usia Para Pasien Sembuh

"Kami bersyukur, penambahan 19 konfirmasi positif ini untuk menyelesaikan klaster-klaster besar jilid II, yakni Klaster Surabaya, Sidowungu, Sampoerna, dan Pabean," kata Saifudin, kepada wartawan.

Disamping itu, kata dia, pelonjakan kasus hari ini juga untuk menyelesaikan tracing dari klaster baru yaitu klaster Pasar Gresik dan Pasar Benjeng.

BACA JUGA: Dorce Gamalama Menangis, Respons Raffi Ahmad Sangat Mengharukan

Saifudin memprediksi melonjaknya kasus positif akan terus terjadi dalam satu atau dua pekan ke depan, karena adanya rapid test massal yang dilakukan dalam pekan ini, dan hasil swab keluar sampai dua pekan ke depan.

Penambahan 19 positif COVID-19 masing-masing dari Kecamatan Driyorejo, Kedamean, Cerme, dan Kecamatan Manyar.

"Untuk yang dari Kecamatan Cerme dan Manyar, keduanya kami laporkan sebagai positif meninggal, karena hasil swab baru keluar dan pasien sudah meninggal," kata Saifudin yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik itu.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan dengan tambahan 19 pasien, total positif menjadi 238 pasien, rinciannya 39 pasien sembuh, 176 dirawat, dan 23 pasien meninggal.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Gresik kini mencapai 325 pasien, dalam pengawasan 157 pasien, selesai pengawasan 159 orang, dan meninggal 9 orang

Selanjutnya Orang Dalam Risiko (ODR) mencapai 1.148 pasien, ODR lepas pengawasan 1.111 orang dan orang tanpa gejala (OTG) tercatat 280 orang.

Sebelumnya, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengaku sedang menyusun peraturan untuk menuju normal baru sebagai panduan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19.

"Tindak lanjut tentang COVID-19 ini merupakan tanggung jawab bersama. Saya minta bantuan kepada semuanya agar hal ini bisa disampaikan ke masyarakat dan masyarakat bisa meningkatkan disiplin. Kami tengah menyusun peraturan Bupati tentang menuju transisi normal baru dengan peningkatan penegakan disiplin protokol kesehatan," kata Sambari. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler