Juni Records Rilis Album Debut Tashoora

Jumat, 14 Desember 2018 – 19:20 WIB
Tashoora. Foto: Tashoora

jpnn.com - Label rekaman Juni Records meluncurkan rilisan terbaru di pengujung tahun 2018. Kali ini, label yang didirikan Raisa dan Adryanto Pratono itu meluncurkan karya pertama dari band bernama Tashoora.

Dalam merilis Tashoora, Juni Records berkerja sama dengan Degup Detak Records asal Yogyakarta. Ini merupakan kali pertama Juni Records bersinergi dengan pihak luar Jakarta.

BACA JUGA: Label Raisa Resmi Wakili Far East Movement di Lima Negara

"Ini sekaligus ekspansi kerja sama lintas genre. Kemarin hip hop udah, dance pop udah, sekarang unit rock. Plus kerja sama dengan label di luar Jakarta," kata Adryanto Pratono saat dihubungi jpnn.com, Jumat (14/12).

Tashoora merupakan band rock asal Yogyakarta yang beranggotakan enam personel. Mereka adalah Danang (vokal/gitar), Dita (akordeon/keyboard), Gusti (bass/vokal), Sasi (gitar/vokal), Danu (biola/vokal), dan Mahesa (drum).

BACA JUGA: Ssst..Ini Bocoran soal Album Baru Superman Is Dead

Nama band ini diambil dari studio musik tempat mereka biasa berkumpul, yang berlokasi di Jl. Tasura. Tashoora sudah berdiri sejak September 2016 silam, namun mereka menghabiskan kurang lebih satu tahun pertamanya di dalam studio.

"Memang tidak dikejar apa-apa, dengan tenang menikmati proses membuat lagu, membicarakan lirik, bongkar pasang aransemen atau sekedar kumpul-kumpul saja, latihan biasanya," ujar Danu.

BACA JUGA: Rachun Lebih Santai di Album Sans

Selanjutnya adalah cerita berbeda. Setelah panggung pertama mereka, Tashoora terus konsisten memperkenalkan musiknya ke khalayak ramai melalui beragam panggung di sekitar Yogyakarta.

Pada Oktober 2018 lalu, Tashoora berani untuk menggelar private showcase mereka. Gelaran ini diberi nama 'Ruang Pertama Tatap Muka' dan mengambil tempat di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Yogyakarta. Aksi mereka di showcase inilah yang akhirnya diwujudkan menjadi mini album pertama Tashoora bertajuk 'Ruang'.

“Awalnya kami mau merekam mini album ini secara live di studio, mengundang 15-20 orang untuk menyaksikan prosesnya, tapi setelah kami bicarakan dengan tim produksi Tashoora, idenya justru berkembang," cerita Gusti.

“Alih-alih meringkuk di studio rekaman, kami ingin menikmati proses rekam suara bercampur panas peluh keringat manusia, mencoba untuk menukar dinding ruang biasa dengan tatap muka," tambah Danang.

Dari proses tersebut, Tashoora akhirnya kini menghadirkan mini album pertama yakni 'Ruang' pada Jumat, 14 Desember 2018. Tatap, Terang, Ruang, Sabda dan Nista adalah lima lagu yang ada di mini album tersebut.

Dalam album ini, Tashoora banyak bercerita tentang situasi sosial yang terjadi di Yogyakarta. Mulai dari cerita tentang kasus penistaan agama, isu LGBTQ, isu agama yang kerap dimanfaatkan oleh para penguasa, hingga cerita tentang masih adanya kebijakan pemerintah Yogyakarta yang menggunakan label pribumi dan non-pribumi.

Sabda dipilih Tashoora menjadi single pertama dari mini album Ruang. Lagu ini terinspirasi dari kasus sosial berlatar belakang hal cukup rasis yang terjadi di Yogyakarta. Berawal dari Danang yang mendapati ada label pribumi dan non-pribumi di salah satu kebijakan pemerintah daerah Yogyakarta. (mg3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Album ke-10, Dewa Budjana Gelar Tur 5 Kota


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler