jpnn.com, JAKARTA - Julia Perez dikenal dekat dengan urusan sepak bola. Aktris dan pedangdut yang meninggal Sabtu lalu itu pendukung setia Persija Jakarta.
Bahkan pernah mendirikan sebuah sekolah sepak bola pada 2010. Nah, salah seorang yang sangat sedih Jupe berpulang adalah Sergei Litvinov.
BACA JUGA: Ucapkan Belasungkawa untuk Jupe, Ibunda Ayu Ting Ting Malah Di-bully
Litvinov mengenal Jupe pada 2014. Saat itu, dia masih bermain di PSLS Lhokseumawe. Dia tidak memperoleh gaji selama tiga bulan.
Untuk bertahan hidup, pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut sampai harus berjualan jus.
BACA JUGA: Depe: Yang Terjadi Sama Kita Berdua, Kami Menyesal
Kemudian, dia mendapat masalah karena izin tinggalnya di Indonesia habis. Sergei terancam dideportasi.
”Saat itulah Jupe datang ke hidupku,” ungkap Litvinov saat dihubungi lewat pesan pendek kemarin.
BACA JUGA: Jupe Rela Rogoh Kocek Buka Kamar untuk Penggemarnya
Jupe menemui pria yang kini berusia 30 tahun tersebut, lalu membelikan tiket pesawat agar Litvinov dapat pulang ke negaranya.
”Dia datang pada saat yang tepat. Kalau bukan karena dia, mungkin aku juga sudah tidak ada di dunia ini,” tutur eks pemain timnas U-21 Rusia itu.
Ketika mendengar Jupe meninggal, Sergei sangat terguncang. Dia mematikan telepon genggam dan menangis hampir empat jam.
”Untuk banyak orang, Julia Perez adalah artis, orang terkenal sedunia. Tapi, untukku, dia Yuli Rachmawati. Cewek simpel, ramah, dan damai with big heart,” kata pemain yang sepulang ke Rusia bergabung di tim futsal pro MFC Zarya Yakutsk tersebut.
Sementara itu, sejak Jupe meninggal, setiap malam keluarganya menggelar tahlilan untuk kerabat dan teman-teman dekat.
Nia Anggia, adik Jupe, mengungkapkan bahwa tahlilan terbuka akan dilakukan saat haul.
”Pada hari ketiga, ketujuh, empat puluh, seratus, dan seterusnya,” ujar Nia di rumahnya kemarin (11/6). (glo/c16/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jupe Tutup Usia, Dunia pun Ikut Berduka
Redaktur & Reporter : Soetomo