MADRID - Dua tim Jerman dan dua tim Spanyol kini bertemu dalam partai puncak untuk memperebutkan dua tempat di partai Final Liga Champions Eropa. Sejauh ini, kubu Jerman tengah di atas angin menyusul kemenangan memuaskan mereka di kandang.
Bayen Munchen menyudahi perlawanan Barcelona dengan skor 4-0, sedangkan Borussia Dortmund menumbangkan Real Madrid dengan hasil telak 4-1.
Namun demikian pelatih Munchen, Jupp Heynckes tetap menyimpan pengalaman buruk kala bertemu Madrid pada ajang UEFA Cup 1985 silam. Kala itu, Heynckes yang berusia 40 tahun merupakan pelatih dari klub Jerman, Borussia Moenchengladbach.
Dalam laga leg pertama 27 November 1985, Heynckes membawa timnya menang dengan skor meyakinkan 5-1 atas Real Madrid. Skor itu pun menempatkan Moenchengladbach berada di atas angin dan bersiap melaju ke babak berikutnya.
Namun, keadaan justru berbalik ketika Los Blancos -julukan Madrid- Madrid mengamuk di Santiago Bernabeu pada leg kedua yang digelar 11 Desember 1985. Kala itu Madrid unggul dengan skor 4-0.
Alhasil, Madrid berhak melaju ke babak selanjutnya karena menang selisih gol tandang.’’Itu adalah momen terburuk dalam karir saya,’’ ujarnya dalam situs resmu UEFA, Senin (29/4).
Melihat pengalaman itu, tentu Borussia Dortmund yang akan bertemu Madrid dalam laga leg kedua semifinal, Rabu (1/5) dini hari nanti tentu harus waspada. Dortmund memang menang 4-1 di leg pertama. Namun bukan tidak mungkin jika Madrid menang 3-0 dan melaju ke partai final di Stadion Wembley, London bulan depan.(zul/jpnn)
Bayen Munchen menyudahi perlawanan Barcelona dengan skor 4-0, sedangkan Borussia Dortmund menumbangkan Real Madrid dengan hasil telak 4-1.
Namun demikian pelatih Munchen, Jupp Heynckes tetap menyimpan pengalaman buruk kala bertemu Madrid pada ajang UEFA Cup 1985 silam. Kala itu, Heynckes yang berusia 40 tahun merupakan pelatih dari klub Jerman, Borussia Moenchengladbach.
Dalam laga leg pertama 27 November 1985, Heynckes membawa timnya menang dengan skor meyakinkan 5-1 atas Real Madrid. Skor itu pun menempatkan Moenchengladbach berada di atas angin dan bersiap melaju ke babak berikutnya.
Namun, keadaan justru berbalik ketika Los Blancos -julukan Madrid- Madrid mengamuk di Santiago Bernabeu pada leg kedua yang digelar 11 Desember 1985. Kala itu Madrid unggul dengan skor 4-0.
Alhasil, Madrid berhak melaju ke babak selanjutnya karena menang selisih gol tandang.’’Itu adalah momen terburuk dalam karir saya,’’ ujarnya dalam situs resmu UEFA, Senin (29/4).
Melihat pengalaman itu, tentu Borussia Dortmund yang akan bertemu Madrid dalam laga leg kedua semifinal, Rabu (1/5) dini hari nanti tentu harus waspada. Dortmund memang menang 4-1 di leg pertama. Namun bukan tidak mungkin jika Madrid menang 3-0 dan melaju ke partai final di Stadion Wembley, London bulan depan.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Ribu Suporter Dortmund ke Bernabeu
Redaktur : Tim Redaksi