jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan Baras mengatakan seluruh rangkaian acara Maulid Akbar dan Reuni Mujahid 212 yang digelar di Monas, Senin (2/12) kemarin berjalan dengan baik dan damai.
Ia kemudian mengajak semua pihak, terutama pihak yang menilai negatif acara tersebut untuk menghentikan sikap nyinyir yang diperlihatkan lewat kicauan-kicauan di dunia maya.
BACA JUGA: Anies Datang ke Reuni 212 Pakai Seragam Dinas, Kemendagri Bilang Begini
Haikal juga menyatakan, seluruh peserta Maulid Akbar dan Reuni Mujahid 212 mendoakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin.
"212 berjalan baik dan damai. Saat doa, seluruh peserta mendoakan presiden Jokowi dan wapres KH Ma'ruf," kicau Haikal Hassan lewat akun Twitter @haikal_hassan, Selasa (3/12) pagi.
BACA JUGA: Gubernur Anies Tak Boleh Jadikan Reuni 212 Untuk Kepentingan Politik
Menurut Haikal, sesuai janjinya acara Maulid Akbar dan Reuni Mujahid 212 berakhir tepat Pukul 08.30 WIB. Karena itu, ia mengajak semua pihak bersama-sama melihat sisi positif acara yang digelar Senin kemarin tersebut.
"Sbg MC saya menepati janji utk bubar jam 08.30. Sudahlah, jangan nyinyir terus. Lihat dari sisi positif, sbg cikal bakal persatuan dlm kebhinnekaan," kicau @haikal_hassan.
BACA JUGA: Pemerintah Jangan Sekadar Tidak Memperpanjang Izin FPI, tetapi Langsung Bubarkan
Twit Haikal ditanggapi beragam warganet. Di antaranya datang dari @prassupratman4. Ia menyoroti kontroversi yang sempat mengemuka di jagat maya, bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) akan datang menghadiri Maulid Akbar dan Reuni Mujahid 212.
"kok ga kliatan beh... bisa ngilang sndiri ya beh," kicau prassupratman4. Ia melampirkan screenshot kicauan Haikal Hassan sebelumnya. "Eagle white... Segera merapat... Siap ndan."
Kicauan ini rupanya memancing Haikal untuk membalas. Haikal menegaskan kicauan yang diunggah sebelumnya. untuk melihat reaksi orang-orang yang benci dengan ulama dan habaib.
"Buat pancingan. Mau melihat org2 yg benci ulama dan habaib. Masa gitu aja gak paham? Waktu nulis itu, simpatisan PKI dan kader Komunis pada keluar kan? Pada nyinyir kan? Paham?" kicau @haikal_hassan.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang