jpnn.com - SIDOARJO – Musim hujan menjadi momen Angkasa Pura (AP) I Juanda semakin ramah lingkungan. Beberapa hari lalu, AP I pagi-pagi mencoba menyulap kawasan bandara di Sedati bertambah hijau. Sebanyak 1.000 bibit pohon angsana setinggi dua meteran dengan diameter 5-10 sentimeter ditebar di areal bandara.
Selain itu untuk mempercepat meresapnya air dibuatlah lubang biopori dengan jumlah yang sama.
BACA JUGA: Wahai Wakil Rakyat Jatim, Kalau Kunker Ikut, Ngantor Ogah
’’Penghijauan dan lubang biopori ini salah satu bentuk perwujudan eco airport di Juanda,’’ ungkap General Manajer AP 1 Juanda Yuwono dalam rangkaian menjelang HUT ke-52 AP 1. Penanaman ribuan pohon dan pembuatan lubang biopori di kawasan bandara diyakini Yuwono dapat memperluas ruang terbuka hijau (RTH).
Bahkan, lubang biopori dapat menjadi kompos alami yang menyuburkan areal di sekitarnya.
BACA JUGA: Selingkuh sama Janda, Istri Diborgol, Dikurung, Dikunci di Lemari
Manajer Sistem Keselamatan, Manajemen Kualitas, dan Layanan Konsumen AP 1 Juanda Efrizal Chaniago turut mengamini. Tambahan 1.000 pohon membuat RTH di kawasan bandara meningkat. ’’Ada perluasan RTH antara 60 persen menjadi 70 persen,’’ lanjut Chaniago. Penghijauan dan pembuatan lubang biopori semakin kompak lantaran dihadiri banyak forum bandara dan para mitra seperti maskapai.
Dia tidak menampik penghijauan dapat mereduksi emisi di wilayah yang dilalui lintasan berbagai macam pesawat. Ribuan pohon tersebut diyakini membuat kawasan yang acapkali terkena luberan air hujan menjadi lebih cepat surut diserap akar-akarnya. Begitu pohon tumbuh besar, kawasan semakin terlindungi pohon yang fungsinya sebagai peneduh maupun peredam polusi dan kebisingan. (sep)
BACA JUGA: Malunya, Tiga Prajurit TNI Dipecat tidak Terhormat dalam Upacara Khusus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Masjid Baiturrahman, Gubernur: Buang Saja itu Batako!
Redaktur : Tim Redaksi