jpnn.com, PEKALONGAN - Content Creator Camelia Farhana menjadi salah satu narasumber dalam Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif di Hotel Nirwana Kota Pekalongan Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Bimbingan teknis itu digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif.
BACA JUGA: Bangkitkan UMKM di Tengah Pandemi, SKB Luncurkan 10 Food Truck Raffi Express di Kendari
Acara digelar dalam rangka membantu pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Pekalongan yang terdampak Covid-19.
Selain Camel, panggilan Camelia Farhana, influencer lain yang diundang ialah Ekymeky.
BACA JUGA: Ada Permintaan Khusus dari Wapres untuk Pelaku UMKM, Begini
Ada dua materi pokok yang Camel paparkan, yakni branding promosi produk ekonomi kreatif serta tips foto produk Instagramable menggunakan smartphone.
Sebagai influencer, Camel ingin kehadirannya di Pekalongan memberikan dampak positif bagi orang lain.
BACA JUGA: StartUp Buatan Anak Bangsa, Paykitaz Dorong UMKM Go Digital
"Saya sebagai perwakilan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kompetensi Indonesia,” katanya, Sabtu (26/6).
“Selama pandemi saya memang lebih fokus berbagi dengan teman-teman di LPK. Selain mengajar online yang peminatnya terus bertambah, jadi fun. Apalagi sekarang ruang gerak terbatas, jadi jarang travelling," imbuhnya.
Dalam Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif, dia memaparkan beberapa jurus jitu yang bisa dijalani pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat pandemi. Tujuannya adalah untuk mendongkrak penjualan mereka.
“Di era digitalisasi seperti sekarang, semua UMKM harus mulai sadar dan mengerti tentang berjualan di market place. Sebab hal itu adalah salah satu pintu baru meraih kesuksesan,” kata Camel.
Selain mendapatkan hasil berjualan, lanjut Camel, mereka akan mengerti tahapan apa saja yang dilakukan dengan berjualan online.
“Mereka akan mampu meningkatkan brand awareness UMKM itu sendiri,” imbuhnya.
Menurut Camel, UMKM harus mengenal program-program menarik.
“Seperti gratis ongkir e-commerce hingga ulasan online yang berpotensi memiliki pengaruh terhadap penjualan,” tuturnya. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek