Jurus Jitu Ganjar Muda Padjajaran Meningkatkan Perekonomian Warga Garut

Senin, 17 April 2023 – 22:52 WIB
Sukarelawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) meresmikan rumah produksi keripik kangkung krispi yang berada di Desa Bunisari, Kec. Malangbong, Kab. Garut, Jawa Barat, Minggu (16/4). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, GARUT - Sukarelawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) meresmikan rumah produksi keripik kangkung krispi yang berada di Desa Bunisari, Kec. Malangbong, Kab. Garut, Jawa Barat, Minggu (16/4).

Peresmian itu dilakukan oleh Koordinator Daerah relawan GMP Kab. Garut, Mamad Komarudin bersama para petani binaan GMP serta masyarakat setempat.

BACA JUGA: GGN Dukung Ganjar Beri Benih Pisang Untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Sebab, keripik ini terbuat dari sayur kangkung yang ditanam sendiri oleh para petani binaan GMP.

"Bismillah. Saya resmikan rumah produksi keripik kangkung. Kelompok Tani Padjajaran, khas Garut, Jawa Barat. Mudah-mudahan berkah," ucap Mamad yang disambut bahagia oleh masyarakat.

BACA JUGA: Srikandi Ganjar Adakan Doa dan Bukber Bareng Komunitas Generasi Muda Mudi Masa Kini

Menurutnya, GMP telah mempersiapkan semua peralatan pembuatan keripik, pengemasan hingga pemasaran produk keripik. Sehingga, masyarakat nanti yang membuat keripik tidak perlu khawatir ketika memproduksi keripik tersebut.

"Mulai cara mengelola sampai ke pemasaran, sampai ke tingkat perizinannya, ke tingkat label halalnya, kemasannya semua ini dibantu oleh GMP," tuturnya.

BACA JUGA: Bantu Warga Jateng di Jakarta Mudik, Ganjar: Alhamdulillah, Semua Semringah

Pada kesempatan itu, GMP juga mengadakan pelatihan pembuatan keripik sayur dari bahan kangkung dan bayam.

Masyarakat diajarkan oleh narasumber profesional di bidangnya. Warga juga diajarkan teori sekaligus membuat langsung keripik tersebut.

Sejumlah Ibu-ibu langsung praktek mulai dari pengolahan bahan, penggorengan, pengeringan hingga pengemasan produk siap jual.

Mamad menjelaskan rumah produksi ini akan mengolah sayuran mulai dari kangkung, bayam, dan lain sebagainya.

"Pelatihan untuk bagaimana mengelola hasil dari pertanian dari kangkung atau bayam. Hasil produksi supaya menghasilkan jadi produksi yang bisa dipasarkan itu laku keras, bisa mendobrak perekonomian sekitar, khususnya kelompok tani yang binaan GMP," papar Mamad.

Sementara Ketua Kelompok Tani GMP, Ujang Zaenuddin mengatakan pihaknya mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif dengan menanam sayuran. Kini, Ujang mengatakan para petani binaan GMP bahkan masyarakat di Garut bisa membuat keripik kangkung atau bayam hasil dari pertanian sendiri.

"Alhamdulillah, kami selaku kelompok tani mendapatkan ilmu untuk pembuatan keripik kangkung," ucapnya.

Ujang mengajak masyarakat untuk membeli produk keripik yang diolah dari mulai penanaman sampai penjualan oleh para petani tersebut.

"Produk ini sangat bagus, dan sangat membantu petani, karena petani sekarang bisa membikin sendiri dan menjual sendiri," imbuhnya.

Peserta pelatihan, Tati mengaku senang dengan pelatihan membuat keripik sayur itu. Ia menyampaikan terima kasih kepada GMP dan mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024.

"Alhamdulillah sukses, lancar. Ibu-ibu bisa produktif, bisa membuat keripik," pungkasnya.

Dalam acara itu juga diserahkan bantuan dari GMP kepada kelompok tani binaam GMP dianyataranya peralatan masak untuk produksi keripik seperti kompor, wajan.

Lalu alat peniris minyak, timbangan digital, ratusan packaging kemasan, hingga bantuan benih bibit kangkung sebanyak 50.000 benih, dan bayam 100.000 benih. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler