jpnn.com - JAKARTA - Maraknya pemberitaan buah apel impor berbakteri, mendapat perhatian khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar.
Menurut Marwan, heboh apel impor berbakteri seharusnya tidak terjadi apabila produk buah lokal seperti apel Malang, jeruk Medan, dan lainnya bisa bersaing dengan produk buah impor.
BACA JUGA: Ada Nama Tyas di Cincin Kawin, Jenazah Berlabel 058 Teridentifikasi
Namun dukungan terhadap buah lokal masih dirasa kurang. Selain lahan yang terus menyusut, minimnya dukungan benih unggul, pupuk murah, infrastruktur, teknologi, sumber daya manusia, permodalan hingga pemasaran juga masih menjadi kendala.
"Kita akan berdayakan petani buah dan pangan lokal yang ada di desa-desa. Kita akan akan bantu mereka untuk mengatasi masalah lahan, benih unggul, pupuk, permodalan, teknologi pasca panen, dan pemasaran. Kita berikan pendampingan, pelatihan dan bantuan teknis agar produknya makin berkualitas, makin menarik dan bisa bersaing" ujarnya, Sabtu (31/1).
BACA JUGA: Pertemuan Jokowi-Prabowo Jadi Shock Therapy ke PDIP
Untuk mendukung hal ini, Marwan akan memercepat pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap desa untuk mewadahi dan melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan usaha bagi petani dan pengusaha desa lainnya.
"Saya akan mendorong setiap desa agar memanfaatkan Dana Desa (DD) dari APBN untuk membentuk BUMDes. Kalau setiap desa memiliki BUMDes saya optimis ekonomi desa yang berbasis pertanian, perikanan dan home industry akan bergerak cepat dan berkembang maju, produknya bisa bersaing, masyarakat desa akan sejahtera," ujarnya.
BACA JUGA: KMP-Jokowi Mesra, Kubu Agung Laksono Tidak Diuntungkan
Seperti diketahui, bakteri listeria yang ada di apel impor bisa menyebabkan efek serius pada ibu hamil, janin, dan orang yang menderita gangguan sistem imun, dengan akibat fatal hingga meninggal dunia. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Kini Terlihat Sangat Gentleman
Redaktur : Tim Redaksi