Para peneliti percaya bahwa jus jeruk dapat membantu pasien mengambil jumlah yang lebih kecil dari obat anti-kanker, sehingga mengurangi sisi negatif yang mempengaruhi. Disisi lain juga meringankan biaya pembelian obat yang relatif mahal.
Penelitian yang diterbitkan dalam edisi Agustus dari Clinical Cancer Research, dilakukan oleh para peneliti dari jurusan kedokteran University of Chicago yang melihat dampak bahwa makanan yang berbeda terhadap penyerapan dan eliminasi obat digunakan untuk pengobatan kanker. Mereka menemukan bahwa minum delapan ons sehari jus jeruk dapat membantu memperlambat metabolisme tubuh dari sirolimus, yakni obat yang disetujui untuk pasien transplantasi juga bagi mereka yang didiagnosis dengan kanker.
Mereka yang mengkonsumsi delapan ons jus jeruk sehari meningkatkan tingkat sirolimus mereka setara 350 persen. Obat lain, ketokonazol, juga bisa memperlambat metabolisme obat dan memompa tingkat sirolimus hingga 500 persen.
"Jus buah dan obat dengan mekanisme yang sama, secara signifikan dapat meningkatkan kadar pengobatan," jelas Dr Ezra Cohen, spesialis kanker dari University of Chicago seperti dikutip redorbit.com.
Para peneliti menemukan bahwa jumlah optimum bagi mereka yang memanfaatkan sirolimus untuk melawan kanker adalah sekitar 90 mg per minggu, setiap dosis yang di atas 45 mg juga memiliki efek samping seperti mual dan diare.
Bagi mereka yang memakai sirolimus dengan ketokonazol, mereka hanya membutuhkan 16 mg per minggu. Sedangkan mereka yang mendapatkan sirolimus dari kandungan jus grapefruit, hanya dibutuhkan 25-35 mg sirolimus per minggu.
Melalui temuan penelitian ini, para peneliti percaya bahwa efek kuat dari jus jeruk adalah karena kekuatannya untuk menghentikan enzim dalam usus yang biasanya rusak karena pengaruh sirolimus dan obat lain. Pengaruh jus jeruk pada tubuh juga terlihat pada awalnya, ketika individu pertama mengkonsumsi cairan, dan itu berlangsung selama beberapa hari. (zul/esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilmuwan: Perempuan Lebih Panjang Umur Dibanding Pria
Redaktur : Tim Redaksi