jpnn.com - Justin Bieber akhirnya pulang ke negara asalnya Kanada setelah sempat beberapa hari menyepi di Panama, menghindari sorotan media dan publik Amerika Serikat. Yang menarik, begitu mendarat Rabu malam, penyanyi 19 tahun ini tak pulang ke rumah tapi langsung mendatangi kantor polisi Toronto untuk diperiksa atas kasus pemukulan yang dilaporkan sopir limosin.
Kedatangan bekas kekasih Selena Gomez ini disambut teriakan dari ratusan Beliebers, sebutan fans Justin, yang sedari Rabu pagi sudah berkerumun di sekitar kantor polisi.
BACA JUGA: Ini Daftar Pemenang Puteri Indonesia 2014
"Sepertinya Lindsay Lohan sekarang punya saingan," sindir seorang polisi setempat seperti dikutip dari Pagesix, Kamis (30/1).
Kepolisian Toronto menjerat Justin dengan tuduhan penyerangan dan memukul kepala seorang sopir limosin yang disewanya pada 30 Desember 2013. Insiden tersebut berlangsung setelah Justin dan beberapa rekannya diusir dari sebuah klub malam karena terlibat perkelahian. Persidangan atas Justin dijadwalkan berlangsung 10 Maret.
BACA JUGA: Wow...Umur 60 Tahun tapi Pesonanya Mengalahkan Supermodel Muda
Pemeriksaan pemilik hit "Never Say Never" ini berlangsung beberapa jam setelah turunnya putusan pengadilan, yang menyebutkan Justin tak bersalah atas tuduhan pelanggaran lalu lintas karena tertangkap basah tengah drag-race di jalanan Miami, Florida, serta mengemudi dalam pengaruh alkohol dan narkoba.
Selain proses hukum di Kanada, penyanyi yang meroket namanya lewat YouTube ini terancam diusir dari Amerika Serikat. Pengusiran bisa terjadi setelah staf Gedung Putih menerima permintaan petisi lebih dari 100 ribu orang yang meminta Presiden Obama untuk mendeportasi Justin karena sering membuat masalah di negara mereka. (pra/jpnn)
BACA JUGA: Masuk ICU, Deddy Nyaris Koma
BACA ARTIKEL LAINNYA... JKT48 Berburu Generasi Ketiga
Redaktur : Tim Redaksi