"Saat ini, masih ada 6,7 juta orang dewasa dan lebih dari 6 juta lansia yang belum menguasai keaksaraan dasar," kata Ella Yulaelawati di sela-sela seminar keaksaraan internasional di Jakarta, Kamis (1/11).
Disebutkan, Indonesia berada urutan kelima pengguna situs Twitter dengan jumlah 29,4 juta orang, dan masuk dalam dua puluh besar negara pengguna internet tertinggi dengan angka 55 juta pengguna.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nonformal dan Informal, Kemendikbud, Lydia Freyani mengharapkan seminar internasional keaksaraan yang mempertemukan sejumlah negara-negara E-9 dan Asean bisa menelurkan konsep keasaraan digital guna mengurangi angka tuna aksara di Indonesia.
"Keaksaraan digital bisa mendorong seseorang untuk terus memperoleh, menggali, dan mengelola informasi secara aktif," kata Lydia Freyani.
Sementara itu, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco, Arief Rachman, menjelaskan penguasaan seseorang pada keaksaraan bisa mendorong partisipasi masyarakat dalam mempertahankan kearifan lokal, warisan budaya, nilai-nilai, serta kepercayaan tradisional.
"Efek penguasaan keaksaraan secara luas bisa memupuk perdamaian hakiki," ujar Arif Rachman menjelaskan manfaat penguasaan keaksaraan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem Ranking Pengaruhi Psikologi Anak
Redaktur : Tim Redaksi