Dengan kemenangan ini Juventus kini naik ke posisi dua dengan sembilan angka sekaligus membuka peluang untuk lolos ke fase knock out.
Sementara dengan kekalahan ini peluang Chelsea untuk mempertahankan gelar menjadi semakin tipis. Skuat asuhan Roberto di Matteo ini kini berada di posisi tiga klasemen sementara dengan tujuh angka. Dengan poin ini mereka baru bisa lolos jika mampu menang atas Nordsjaelland.
Itupun dengan catatan Shaktar Donetsk harus bisa mengalahkan Juventus di hari yang sama. Karena itulah grup E yang dianggap grup neraka ini hingga kini belum ada satu pun tim untuk melaju ke fase selanjutnya. Secara matematis baik Shaktar, Juve maupun Chelsea masih sama-sama memiliki peluang lolos. Satu-satunya tim yang harus sudah angkat koper hanya klub Denmark, Nordjaelland. Karena itulah laga terakhir menjadi babak penentuan.
Di awal laga Chelsea sebenarnya mampu menguasai jalannya laga. Klub asal London tersebut beberapa kali mampu menerobos barikade pemain Juve. Namun kokohnya barisan pertahanan Juve membuat sejumlah peluang yang dihasilkan Juan Mata dan kawan-kawan terbuang percuma.
Sementara itu Juventus mulai bangkit setelah laga berlangsung sekitar 15 menit. Andrea Pirlo Cs, mampu menghasilkan sejumlah peluang. Puncaknya terjadi di menit ke 38 saat Juve memecah kebuntuan.
Berawal dari tusukan yang dilakukan Andrea Pirlo, Fabio Quagliarella berhasil menendang bola datar ke lantai pojok gawang Chelsea. Kiper Petr Cech sebenarnya berhasil menyentuh bola. Sayang halauannya terlampau lemah untuk menahan bola yang mengalir ke dalam gawangnya. Juventus Arena bergemuruh menyambut gol ini. Juventus 1-0 Chelsea.
Beberapa detik kemudian Juventus nyaris menggandakan keunggulan. Namun beruntung Cole berhasil menahan bola yang telah melaju hingga ke garis gawang. Sementara oitu di pihak Chelsea, menit ke 40, Juan Mata nyaris saja membuat gol penyeimbang. Berhasil menerobos pertahanan Juve, Mata berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Sayang Buffon masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Jala Juve masih selamat.
Sejauh ini Juventus memang tertinggal dalam penguasaan bola. Tim tamui menguasai 52 persen dalam ball posesion. Namun Juve unggul jauh dalam hal tembakan ke gawang dengan perbandingan 8 melawan tiga. Hingga laga babak pertama berakhir skor 1-0 bertahan.
Memasuki babak kedua jual beli serangan masih berlanjut. Namun tuan rumah lebih solit dalam menuntaskan serangan. Ini terlihat dari gol kedua yang mampu dicetak tuan rumah di menit ke 61. Gol ini lahir dari kaki striker Timnas Chili, Arturo Vidal yang berhasil melesakkan tendangan terarah dan tidak mampu dihalau Cech. Vidal berhasil memaksimalkan umpan Asamoah sebelum mencatatkan namanya di papan skor. Juventus unggul 2-0.
Chelsea memang tetap menguasai penguasaan bola. Namun efektifitas serangan masih dimiliki tuan rumah. Di masa injury time, Juventus berhasil menggenapi keunggulan menjadi 3-0 lewat gol Sebastian Giovinco. Skor 3-0 berakhir hingga laga usai. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lille Raih Kemenangan Perdana
Redaktur : Tim Redaksi