Juventus Vs MU: Nyonya Tua Pengin Habisi Tamu Lebih Awal

Rabu, 07 November 2018 – 19:41 WIB
Jose Mourinho (tengah). Foto: AFP

jpnn.com, TURIN - Juventus masih perkasa awal musim ini. Si Nyonya Tua, julukan, Juve mengantongi streak 14 laga tak pernah kalah di semua ajang dengan 13 kali menang dan sekali imbang. Streak itu sudah dapat jadi capaian awal musim terbaik La Vecchia Signora. Namun, Giorgio Chiellini dkk bukan tim yang tak bisa dikalahkan.

Bahkan, Manchester United masih bisa mengakhiri musim impresif Juve tersebut ketika bertandang ke Allianz Stadium, Turin, pada matchday 4 fase grup H Liga Champions, Kamis (8/11) dini hari nanti WIB (siaran langsung RCTI pukul 03.00 WIB). ''Kami butuh start yang lebih baik,'' ucap gelandang United Ander Herrera, kepada BT Sport.

BACA JUGA: Hasil Pertandingan dan Klasemen Grup A Liga Champions

Awalan laga bisa jadi kunci. Lihat di pertemuan pertama pada matchday 3 di Old Trafford, Manchester (24/10). MU terjungkal di kandang sendiri untuk kali pertama sejak 6 Desember 2012 karena gol pada menit ke-17 Paulo Dybala. ''Kami sering tak mampu melakukan apa-apa dalam 25 menit pertama. Itu yang bisa jadi kunci kesulitan kami memenangi tiap laga,'' tambah Herrera.

Dari dua kali kemenangan United misalnya. Antonio Valencia dkk baru mampu memastikan keunggulan dari lawan saat masuk di babak kedua. Itu berkebalikan dengan Juve musim ini.

BACA JUGA: Lihat Kacaunya Main Liverpool di Kandang Red Star Belgrade

Apalagi ketika main di depan pendukungnya sendiri. Dari 16 gol Juve ketika bermain di Allianz Stadium musim ini tujuh gol atau 43,75 persen di antaranya tercipta saat 30 menit awal laga. Lalu, lima gol (31,25 persen) pada 30 menit terakhir. Nah di sinilah United bergantung ke sosok Herrera. Saat duel di Old Trafford, gelandang 29 tahun itu duduk manis di bench.

Pelatih Jose Mourinho lebih memilih duet Paul Pogba-Nemanja Matic jadi double pivot. Herrera lebih kuat dari Pogba saat skema-skema serangan balik. ''Dia (Herrera) bisa mengubah laga dengan memberi keseimbangan, tekanan tinggi, dan organisasi permainan. Ander memang bukanlah kreator yang hebat atau pencetak gol tangguh. Tapi dia yang kami butuhkan,'' ungkap The Special One, dikutip Sky Sports.

BACA JUGA: Penalti Kontroversial Bikin Grup C Liga Champions Bak Neraka

Buat Mourinho, ini bakal jadi kali pertama dia bermain di Allianz Stadium atau Juventus Stadium. Semasa dia jadi allenatore Inter Milan, dia main lawan Juve di Olimpico Grande Torino.

Kesalahan United di Old Trafford lalu adalah bertahan terlalu dalam, tapi lambat di fase-fase counter attack. Herrera bisa jadi pelengkap middle three United bersama Pogba-Matic. Itu bisa saja memenangi persaingan lini tengah apabila melihat kondisi di kuartet Juve. Gelandang Blaise Matuidi masuk di daftar cedera Juve. Matuidi masih memulihkan memar di punggung.

Baru Juan Cuadrado, Rodrigo Bentacur, plus Miralem Pjanic ada di starting eleven Juve. Bersama Matuidi, ketiga gelandang itu yang sukses memenangi 90 menit di Old Trafford. ''Kali ini kami takkan jauh berbeda seperti di Old Trafford. Kami akan coba menuntaskan perlawanan mereka lebih awal,'' ungkap Mire -panggilan akrab Pjanic, seperti dikutip Calciomercato.

Pjanic mengakui bahwa lini tengah yang akan jadi kunci. Terlepas dengan Pogba yang di Old Trafford lalu bermain buruk, Il Polpo Paul -julukan Pogba- akan pulang ke Turin untuk kali pertama dan itu jadi motivasinya. ''Yakinlah, ini akan jadi pertarungan yang menghibur,'' imbuh Pjanic.

Bagi anak buah Massimiliano Allegri, menang berarti menyegel tiket lolos 16 Besar, Ini bakal jadi lolos fase grup Liga Champions tercepat Juve dalam satu dekade terakhir. ''Di musim ini, kami masih punya banyak laga. Dengan lolos lebih awal, maka ini akan menguntungkan di tim kami,'' klaim Pjanic. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Barcelona Tim Pertama Tembus 16 Besar Liga Champions


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler