JAKARTA - Sanksi FIFA kepada sepak bola Indonesia sepertinya tinggal menghitung hariSebab, Kelompok 78 (K-78) yang tidak terima dengan instruksi FIFA bergeming dengan pendiriannya
BACA JUGA: Hadapi Persiraja, GU Andalkan Kolektivitas Tim
Mereka tetap menganggap FIFA lah yang perlu diluruskan.Kondisi itu membuat timnas yang saat ini tengah menjalani program character building di Batu Jajar ketir-ketir
BACA JUGA: Los Blancos Gaet Nuri Sahin
Jika sanksi benar-benar dijatuhkan, maka semua yang kita usahakan sejauh ini sia-sia," kata Iman Arif, deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) kepada Jawa Pos, tadi malamMenurut Iman, kerugian tak hanya dari sisi materi jika benar ada sanksi
BACA JUGA: Kontroversi karena Acungan Jari V
Tapi kerugian non materi juga tak kalah besarnyaMisalnya program jangka pendek untuk membangkitkan timnas, yaitu naturalisasi beberapa pemain keturunan akan sia-siaSaat ini sudah ada dua pemain naturalisasi yang mengikuti program character buildingYaitu Ruben Wuarbanaran dan Diego MichielsSedangkan Joey Suk dan Stefano Lilipaly baru bergabung bulan depan karena saat ini masih membela klubnya berkompetisi"Saya tidak bisa membayangkan jika kita yang menjadi tuan rumah SEA Games tapi sepak bola kita malah tidak bisa ikut bertandingAkan sangat naif," ungkap Iman
Sementara itu, para pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro terus merapatkan barisanSaat ini mereka mengaku intensif melakukan pendekatan kepada FIFA agar otoritas sepak bola dunia itu menganulir keputusannya.
Halim Mahfudz, ketua bidang Humas pasangan George-Arifin juga menyatakan kubunya tengah menyiapkan jalur hukum"Kita akan menempuh jalur hukumKalau kasusnya di Indonesia ya kita pake jalur hukum IndonesiaKami juga menyiapkan gugutan kepada FIFA ke CAS (The Court of Arbitration for Sport)," kata Halim
Menurut dia, di FIFA tidak ada aturan yang melarang orang per orang untuk dicalonkan sebagai Ketum, Waketum, dan Exco PSSI"Yang jelas-jelas dilarang adalah yang terbukti bersalah di pengadilan seperti Nurdin HalidMasa Pak George, Pak Arifin, dan Pak Nirwan Bakrie disamakan dengan Nurdin Halid yang pernah di penjaraJelas FIFA tidak benar(ali/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi El Pichichi dan Golden Boot
Redaktur : Tim Redaksi