JPNN.com

K-78 Lobi FIFA, Timnas Ketir-Ketir

Rabu, 11 Mei 2011 – 05:15 WIB
K-78 Lobi FIFA, Timnas Ketir-Ketir - JPNN.com
Foto: Hendra Eka/Dok.JPNN

JAKARTA - Sanksi FIFA kepada sepak bola Indonesia sepertinya tinggal menghitung hariSebab, Kelompok 78 (K-78)  yang tidak terima dengan instruksi FIFA bergeming dengan pendiriannya

BACA JUGA: Hadapi Persiraja, GU Andalkan Kolektivitas Tim

Mereka tetap menganggap FIFA lah yang perlu diluruskan. 
   
Kondisi itu membuat timnas yang saat ini tengah menjalani program character building di Batu Jajar ketir-ketir
"Kami pasrah saja sekarang

BACA JUGA: Los Blancos Gaet Nuri Sahin

Jika sanksi benar-benar dijatuhkan, maka semua yang kita usahakan sejauh ini sia-sia," kata Iman Arif, deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) kepada Jawa Pos, tadi malam

  
Menurut Iman, kerugian tak hanya dari sisi materi jika benar ada sanksi

BACA JUGA: Kontroversi karena Acungan Jari V

Tapi  kerugian non materi juga tak kalah besarnyaMisalnya program jangka pendek untuk membangkitkan timnas, yaitu naturalisasi beberapa pemain keturunan akan sia-sia

Saat ini sudah ada dua pemain naturalisasi  yang mengikuti program character buildingYaitu Ruben Wuarbanaran dan Diego MichielsSedangkan Joey Suk dan Stefano Lilipaly baru bergabung bulan depan karena saat ini masih membela klubnya berkompetisi"Saya tidak bisa membayangkan jika kita yang menjadi tuan rumah SEA Games tapi sepak bola kita malah tidak bisa ikut bertandingAkan sangat naif," ungkap Iman

Sementara itu, para pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro terus merapatkan barisanSaat ini mereka mengaku intensif melakukan pendekatan kepada FIFA agar otoritas sepak bola dunia itu menganulir keputusannya. 
    
Halim Mahfudz, ketua bidang Humas pasangan George-Arifin juga menyatakan kubunya tengah menyiapkan jalur hukum"Kita akan menempuh jalur hukumKalau kasusnya di Indonesia ya kita pake jalur hukum IndonesiaKami juga menyiapkan gugutan kepada FIFA ke CAS (The Court of Arbitration for Sport)," kata Halim

Menurut dia, di FIFA tidak ada aturan yang melarang orang per orang untuk dicalonkan sebagai Ketum, Waketum, dan Exco PSSI"Yang jelas-jelas dilarang adalah yang terbukti bersalah di  pengadilan seperti Nurdin HalidMasa Pak George, Pak Arifin, dan Pak Nirwan Bakrie disamakan  dengan Nurdin Halid yang pernah di penjaraJelas FIFA tidak benar(ali/ko)      

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi El Pichichi dan Golden Boot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler