Anda sedang membaca Kabar Australia, yang menyajikan rangkuman berita-berita yang ramai dibicarakan di Australia pekan ini.
Mulai dari survei terbaru yang melibatkan anak-anak muda, pariwisata yang menyumbang emisi gas rumah kaca, serta warga yang geram dengan pembangunan bandara baru di Sydney.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Mobil Dibakar Dalam Serangan Antisemitisme di Australia
Pria muda di Australia lebih religiusSaat ini jumlah pria dari kalangan Gen Z Australia yang mengidentifikasi dirinya sebagai penganut Kristen melebihi jumlah perempuan.
Ini menjadi yang pertama kalinya terjadi dalam Australian Community Survey, yang sudah dilakukan hampir 30 tahun lalu.
BACA JUGA: Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa
Survei yang dilakukan oleh NCLS Research, menemukan 39 persen pria berusia 28 tahun ke bawah mengidentifikasi diri sebagai penganut Kristen.
Sementara hanya 28 persen perempuan dari kelompok usia tersebut yang menyebut diri mereka penganut Kristen.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
"Hasil ini sangat menarik, karena ini pertama kalinya kami melihat laki-laki lebih religius dari perempuan," kata Dr Ruth Powell, kepala penelitian NCLS dan profesor di Charles Sturt University.
Dr Ruth sudah meneliti sikap warga Australia tentang spiritualitas dan agama selama lebih dari tiga dekade.
Menurutnya saat ini, lebih banyak perempuan muda Australia menyebut dirinya "spiritual" dibandingkan laki-laki.
"Perempuan Gen Z lebih cenderung menimbang dampaknya dari bergabung ke agama tertentu daripada laki-laki Gen Z, sedangkan laki-laki Gen Z lebih cenderung melihat manfaatnya," kata Dr Ruth.
Tak hanya itu Dr Ruth juga mengatakan banyak perempuan muda di Australia mempertanyakan apa sebenarnya maksud dari agama yang terorganisir.
"Saya yakin yang maksud mereka di sini adalah, 'kamu pernah punya kekuatan, sekarang punya kekuatan, kamu sudah menyalahgunakan kekuatan, dan kita menolaknya'," jelasnya.Jejak karbon pariwisata
Saat warga Australia bersiap menyambut liburan di musim panas, penelitian terbaru mengungkap semakin parahnya dampak wisata terhadap lingkungan global.
Studi yang dilakukan University of Queensland (UQ) dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature Communications menemukan sektor pariwisata berkontribusi terhadap hampir sepersepuluh dari total emisi gas rumah kaca.
Studi ini meneliti mulai dari penerbangan hingga suvenir di tempat-tempat wisata.
Hasilnya menemukan emisi dari sektor pariwisata melonjak hingga 40 persen selama beberapa tahun terakhir.
Jumlahnya mencapai 5,2 gigaton pada tahun 2019, atau yang setara dengan emisi 1,13 miliar mobil selama setahun.
Pariwisata kini menyumbang 9 persen dari total emisi dunia dan para pakar memperingatkan angka tersebut dapat berlipat ganda setiap 20 tahun.
"Kami mengantisipasi peningkatan emisi tahunan sebesar tiga hingga empat persen," kata penulis laporan Ya-Yen Sun, dari Sekolah Bisnis di UQ.
"Hal ini tidak sesuai dengan Perjanjian Paris, yang mengharuskan sektor tersebut mengurangi emisinya lebih dari 10 persen setiap tahun."Warga Sydney geram dengan tawaran pemerintah
Warga di Sydney barat yang tinggal dekat bandara baru geram, karena rumah mereka ditawar pemerintah dengan harga lebih murah dari semestinya.
"Seharga $468,000 [sekitar Rp4,7miliar) untuk tujuh setengah hektar tanah. Ini benar-benar menjijikkan," ujar Scott Lutiger, salah satu warga
Scott menjual setengah dari properti orang tuanya untuk membiayai perawatan demensia ayahnya, Walter, yang berusia 88 tahun dan ibunya, Evelyn, yang sudah meninggal.
Tahun lalu, Scott mengajukan permohonan bantuan hukum kepada Transport for NSW (TfNSW).
Oktober silam, TfNSW memberi tahu Scott kalau permohonannya sudah disetujui.
Tapi tawaran tersebut tidak pernah datang padahal dirinya sangat membutuhkan uangnya.
Roberta Ryan, komisaris kelompok independen wilayah Aerotropolis, mengatakan pemerintah tampaknya membuat "keputusan disengaja" untuk menunda akuisisi sehingga dapat memanfaatkan keputusan pengadilan.
"Ini, tentu saja, adalah berita yang sangat buruk," katanya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidik Fashion Gen Z, Metrox Group Hadirkan Yescci