jpnn.com, JAKARTA - PT. PLN (Persero) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor KLHK, Gelora, Jakarta Pusat.
Peresmian SPKLU tersebut bersamaan upaya memperingati Hari Lingkungan Hidup.
BACA JUGA: Utomo Chage+ Siapkan 47 Unit SPKLU Gratis Selama Arus Balik Lebaran
Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran menyampaikan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya PLN telah membangun sebanyak 113 SPKLU di 98 lokasi, yang beroperasi selama 24 jam nonstop.
“Kami akan terus menambah SPKLU khususnya di tempat-tempat umum yang mudah diakses masyarakat, seperti mall, terminal, stasiun, tempat parkir umum, hingga rest area,” ujar Lasiran dalam keterangannya, Rabu (12/6).
BACA JUGA: Mudik Lebaran, Jasa Marga Sebut 49 SPKLU di Rest Area Siap Beroperasi, 11 Fast Charging
Guna memudahkan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik, PLN juga menyediakan EV Digital Services (EVDS) di Super App PLN Mobile, yang bisa diakses masyarakat melalui gawai pribadi.
”Dengan dukungan digitalisasi, kini masyarakat bisa menikmati layanan khusus kendaraan mulai dari mencari keberadaan SPKLU dan SPBKLU, kemudian juga bisa menawarkan layanan homecharging services, melakukan test-drive, hingga melakukan pembelian kendaraan listrik di PLN Mobile,” jelas Lasiran.
BACA JUGA: Selama Masa Mudik Lebaran, PLN Menyiagakan 1.124 SPKLU
Dalam kesempatan sama, Menteri LHK, Siti Nurbaya mengungkapkan penggunaan kendaraan listrik secara masif, dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi fosil ke energi listrik yang lebih ramah lingkungan.
“Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke kendaraan listrik yang menggunakan energi terbarukan, kita dapat mengurangi emisi CO2 dan berdampak negatif terhadap perubahan iklim,” kata Siti Nurbaya.
Mendorong penuh penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, Siti Nurbaya menyebut internal KLHK telah mengajak seluruh jajaran Eselon I untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas sehari-hari.
“Emisi gas buang dari kendaraan BBM fosil penyumbang utama terbesar dari polusi udara. Oleh karena itu, transisi kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik adalah solusi penting yang harus kita dorong dan implementasikan,” tegas Siti Nurbaya. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Mudik Lebaran 2024, PLN Sebut Ribuan SPKLU Siap Dioperasikan
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha