jpnn.com, DEPOK - Pemkot Depok punya cara sendiri menekan penyebaran virus corona baru (Covid-19), dengan menyulap pasar tradisional menjadi online.
Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, ada enam pasar tradisional di Depok yang melayani transaksi online, menliputi Pasar Cisalak, Pasar Agung, Pasar Kemiri, Pasar Tugu, Pasar Musi, dan Pasar Depok Jaya.
BACA JUGA: Pemerintah Depok Akan Menerapkan Pembatasan Sosial? Simak Penjelasan Wali Kota Idris
Jual beli online itu resmi diberlakukan sejak 30 Maret lalu.
"Tujuan dari pasar online ini untuk membantu warga yang ingin belanja kebutuhan pokok tanpa harus ke pasar," ungkap Idris dalam keterangan resmi, Senin.
BACA JUGA: Jumlah Pasien Positif Corona di Ambon Bertambah
Konsep pasar online tersebut, memungkinkan warga Depok berbelanja bisa langsung menghubungi nomor kontak penjual. Nomor para penjual di enam pasar itu juga sudah diinfokan kepada warga sebelumnya.
Warga kemudian tinggal melakukan tawar menawar secara langsung. Sementara untuk ongkos pengiriman ditanggung pembeli.
BACA JUGA: Polres Metro Depok Tangkap 6 Perampok, 4 Ditembak, 2 Tewas
"Banyak warga yang dimudahkan dalam membeli sembako, bagi pedagang tetap dapat berjualan, demikian pula bagi teman-teman pengojek dapat berperan dalam pengiriman barang-barang yang dipesan," ujarnya.
Selain itu, Idris juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Walikota Depok Nomor 443/171-Huk/Disporyata untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Depok.
Dalam surat edaran tersebut, Pemkot Depok juga mengimbau untuk rumah makan atau restoran hanya melayani pemesanan makanan dikemas atau via jasa antar. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha