jpnn.com, BALIKPAPAN - Sepasang suami istri dinyatakan sembuh dari virus Corona atau COVID-19 setelah menjalani proses isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Kota Balikpapan selama 33 hari.
“Ini adalah berkah bagi kami semua, karena dua orang pasien kita dinyatakan sembuh,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan dalam kegiatan jumpa pers di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jumat (24/4).
BACA JUGA: Innalillahi, Andre Tewas di Tempat
Menurut Rizal, kedua pasangan suami istri atasnama Mardianto (58) dan Agustin, 53, warga Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara telah dinyatakan sembuh, setelah dua kali hasil pemeriksaan swab yang dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya dinyatakan negatif.
Keduanya telah dirawat di ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Kota Balikpapan mulai tanggal 22 Maret 2020, sejak dinyatakan positif terpapar virus Corona.
BACA JUGA: Pengemudi Daihatsu Ayla Tewas Mengenaskan, Lihat Mobilnya Jadi Kayak Begini
“Keduanya merupakan pasien positif virus Corona yang merupakan bagian dari cluster acara Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Bogor,” jelasnya.
Selanjutnya, setelah dinyatakan sembuh kedua pasien sudah diperbolehkan pulang ke rumah, namun belum bisa beraktivitas seperti biasanya karena harus kembali menjalani massa observasi di rumah selama 8 hari.
BACA JUGA: Seorang Pedagang asal Payakumbuh Positif COVID-19 setelah Pulang dari Bukittinggi
“Kedua selanjutnya akan diantar pulang ke rumah, namun sampai di rumah tidak boleh keluar dulu, karena harus menjalani lagi observasi selama 8 hari,” jelasnya.
Sementara itu, Mardianto yang diberikan kesempatan untuk memberikan komentarnya terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona berpesan agar seluruh masyarakat dapat berpartisipasi mendukung upaya pencegahan penularan virus Corona dengan selalu menggunakan masker dan mencuci tangan setelah selesai beraktivitas.
“Kami minta agar masyarakat betul-betul menggunakan masker, karena ketika perjalanan saya dari RSUD ke Pemkot Balikpapan banyak saya lihat yang tidak pakai masker,” ujarnya.
Terkait pelayanan yang diberikan ketika menjalani proses isolasi, dirinya merasa sangat terbantu dengan dukungan yang telah diberikan di RSUD Beriman ketika menjalani proses isolasi.
Selama proses isolasi, ia bersama istrinya dirawat dalam satu ruangan dan diberikan kebebasan untuk beraktivitas di dalam ruangan termasuk untuk membawa barang bawaan dari rumah. “Kami bebas membawa apa-apa, jadi sudah kayak di rumah,” terangnya.
Selain itu, para petugas medis yang memberikan pelayanan juga selalu memberikan motivasi agar ia bersama istrinya dapat dalam keadaan bahagia sehingga tidak tertekan secara psikologis agar dapat lebih cepat pulih.
BACA JUGA: Seorang Warga Jarai Positif COVID-19, 14 Orang yang Kontak Langsung Diminta Isolasi Mandiri
“Kami dibikin happy, terus dimotivasi agar kami sembuh, kadang para perawat kalau pas tidak pakai APD mereka kirim WA ke kami menanyakan bagaimana kondisi dan apa yang diperlukan,” jelasnya. (maulana/kpfm/pro)
Redaktur & Reporter : Budi