Kabar Baik dari Pak Bahlil, Ada Pabrik Baterai Sel Baru Akhir Juli Ini

Kamis, 24 Juni 2021 – 22:08 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pabrik baterai sel (battery cell) untuk kendaraan atau mobil listrik akan mulai dibangun akhir Juli ini. Foto: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pabrik baterai sel (battery cell) untuk kendaraan atau mobil listrik akan mulai dibangun akhir Juli ini.

Menurutnya, pabrik itu akan mulai beroperasi dan berproduksi pada 2023 mendatang.

BACA JUGA: BKPM Sebut Investasi Asing Sektor Pertanian Didominasi Perkebunan Sawit

Bahlil menjelaskan pabrik battery cell tersebut merupakan proyek investasi antara konsorsium asal Korea Selatan LG dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC).

"Insya Allah ini akan berproses dan berproduksi di tahun 2023 akhir untuk tahap pertama 10 giga," kata Bahlil dalam webinar "Prospek dan Tantangan Industri Baterai Nasional" yang digelar Universitas Indonesia, Kamis (24/6).

BACA JUGA: Wow! BKPM: Ada Investor yang Minat Bangun Landasan Roket di Indonesia

Pada Juni ini pihaknya akan menandatangani perjanjian untuk memulai pembangunan pabrik baterai sel.

"Pembangunan battery cell insya Allah akan kami lakukan di bulan Juli akhir atau awal Agustus, groundbreaking pertama," katanya.

Bahlil mengungkapkan pengembangan ekosistem kendaraan listrik memang sengaja dimulai di bagian hilir, baru kemudian bagian hulunya.
Pasalnya, pemerintah tidak ingin terjadi ekspor bahan setengah jadi jika industri hulunya dibangun lebih dahulu.

"Jadi kami hajar dari hilirnya baru hulu. Bukan hulunya (dulu). Kenapa? Kami mencegah bahan baku seminimal mungkin, kami harus jaga agar tidak diekspor menjadi setengah jadi," katanya.

Bahlil menuturkan investasi pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi itu merupakan yang terbesar, bahkan di dunia.

Nilai investasinya mencapai USD 9,8 miliar atau sekitar Rp 142 triliun.

"Ini investasi terbesar Indonesia pascareformasi dan itu dibangun dari hulu ke hilir, dari mining (pertambangan), smelter, prekursor, katode, baterai sel sampai recycle pun, daur ulangnya di Indonesia," katanya.

LG pun, tambah mantan Ketua Umum Hipmi itu, merupakan salah satu pemain baterai mobil listrik dunia.

"Ini satu project yang menurut LG dan kajian beberapa perusahaan, ini merupakan yang terbesar di dunia," tegas Bahlil. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BKPM   investasi   baterai sel   Korsel   LG  

Terpopuler