Kabar Baik dari Uzbekistan, Tim Karate INATKF Jadi Juara Umum Kedua

Selasa, 13 Desember 2022 – 13:47 WIB
Tim Atlet Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) yang berlaga di ajang 3rd Traditional Karate Asia-Ocenia Cup 2022 di Tashkent, Uzbekistan, Sabtu-Minggu (10-11/12/2022) menjadi berhasil menjadi Juara Umum kedua setelah mendulang lima medali emas dan dua medali perak. Foto: Dok. INATKF

jpnn.com, UZBEKISTAN - Kabar baik datang dari Tim Atlet Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) yang berlaga di ajang 3rd Traditional Karate Asia-Ocenia Cup 2022 di Tashkent, Uzbekistan, Sabtu-Minggu (10-11/12/2022).

Berkat kerja keras, atlet INATKF berhasil menjadi Juara Umum kedua setelah mendulang lima medali emas dan dua medali perak.

BACA JUGA: Ketum INATKF Apresiasi KBRI Uzbekistan, Begini Penjelasannya

Ketua Umum PB INATKF Muchlas Rowi yang memimpin langsung kontingen Indonesia itu mengucapkan selamat kepada para pahlawan karate tradisional Indonesia seperti Erwin Syauridhani, Devia Amylia Putri, Ehwatu Zuriyah, Roberdto Lusiandro Manu dan Kriyo Sambodho.

Kelima atlet tersebut, kata Muchlas, berhasil menciptakan momen bersejarah dan memberikan kado spesial di penghujung 2022.

BACA JUGA: INATKF Optimistis Meraih Medali Emas di Ocenia Traditional Karate Cup 2022 Uzbekistan

Menurut Muchlas, pertandingan yang dimulai sejak Sabtu hingga Minggu (11-12/12/2022) diakui menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen Indonesia.

Selain persiapan yang relatif singkat, tantangan lainnya adalah kondisi cuaca Kota Tashkent yang dingin.

BACA JUGA: Perebutkan Piala Erick Thohir, INATKF Gelar Kejurnas Perdana Karate Tradisional

Namun, kata Muchlas, berkat semangat juang para atlet INATKF kondisi yang tak menguntungkan tersebut bisa dilawan dan berbuah prestasi.

Hebatnya, meski INATKF hanya mengirim lima atlet, namun kelimanya mampu meraih predikat terbaik.

“Bukan tugas yang mudah bertanding di cuaca extrim semacam ini, namun juga tidak menjadi satu yang sulit untuk sebuah kemenangan. Alhamdulillah, tekad kami untuk menang semakin kuat dan semua itu terbukti dengan keberhasilan meraih juara umum kedua di," ujar Muchlas.

Muchlas Rowi yang juga merupakan General Secretary Asia-Ocenia Traditional Karate menjelaskan, prestasi INATKF  di ajang internasional sebetulnya telah terukir apik sejak lama. Tepatnya, kata dia, di Kejuaraan Karate Tradisional Afro-Asia Online 2020.

“Indonesia saat itu menempati urutan ketiga dengan 3 medali emas, 2 Perak, dan 7 Perunggu. Tentu ini menjadi bukti tradisi berprestasi PB INATKF telah kian menguat,” ujarnya.

Muchlas juga mengatakan, bahwa target menjadi juara juga selaras dengan semangat G20 di Bali yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Bangkit Perkasa”.

Perlu diketahui, menurut Muchlas Rowi, atlet yang mengikuti kejuaraan piala Asia di Uzbekistan adalah para peraih medali emas di Kejuaraan Nasional Piala Erick Thohir di Surabaya.

Berkat bantuan Tim KBRI di Uzbekistan, mereka pun bisa berlaga di tahun ini.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan dan Republik Kyrgyzstan Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata menyambut baik dan mengucapkan selamat atas prestasi yang diukir para Atlet INATKF.

Dubes Sunaryo juga memberikan apresiasi kepada Ketum PB. INATKF, Muchlas Rowi atas kegigihan timnya sehingga mendapatkan predikat Juara Umum

“Selamat dan Sukses kepada INATKF yang telah menorehkan prestasi di Tashkent City. Pada prinsipnya, kami mendukung setiap agenda kegiatan dari INATKF. Semoga sukses selalu,” ucap Dubes Sunaryo saat menerima kehadiran Tim Kontingen Indonesia di ruang kerjanya KBRI Tashkent Uzbekistan, Senin (12/12/2022).

Dubes Sunaryo berharap kesuksesan ini bisa menjadi pemantik agar makin banyak atlet berprestasi di masa yang akan datang. Juga agar bisa meningkatkan kualitas dan mempersembahkan prestasi untuk merah-putih.

“Predikat Juara Umum Kedua yang diraih Tim Atlet PB INATKF ini menjadi tonggak awal bagi tim karate tradisional Indonesia, dan menjadi kebanggaan masyarakat,” pungkas Dubes Sunaryo.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler