Kabar Baik! Harga Emas Akhirnya Menguat

Rabu, 02 November 2022 – 07:14 WIB
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dan menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dan menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut.

Kenaikan harga emas terjadi di tengah pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang justru membuat USD melemah.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Selasa 1 November 2022, UBS Ambyar

Investor melihat ada sinyal bahwa pengetatan Federal Reserve akan melambat.

Dilansir dari Antara, USD melemah pada perdagangan Selasa (1/11/2022) karena pelaku pasar menantikan keputusan penting oleh Federal Reserve. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,04 persen menjadi 111,4800.

BACA JUGA: Waduh! Harga Emas Hari Ini Enggak Begitu Bagus, Cermati Dulu Faktor Berikut

Investor juga memperkirakan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan tersebut. Tetapi yang lebih penting, investor akan menunggu pernyataan Ketua Fed Jerome Powell untuk petunjuk ukuran pergerakan suku bunga Desember, yang diperkirakan akan menjadi kenaikan yang lebih kecil.

Menurut analis, pandangan The Fed tentang kebijakan moneter akan diawasi dengan ketat, di tengah beberapa ekspektasi bahwa bank sentral akan melunakkan sikap hawkish-nya.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Senin 31 Oktober 2022, Cek nih Daftarnya

Pasar beragam atas kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada Desember, terutama di tengah ekspektasi bahwa suku bunga yang tinggi kemungkinan akan mengikis pertumbuhan ekonomi.

Namun, suku bunga AS berada pada level tertinggi sejak krisis keuangan 2008, dan diperkirakan akan menjaga dolar tetap kuat dan emas melemah dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Selasa (1/11/2022) beragam. Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur AS dari S&P Global turun ke 50,4 pada Oktober dari 52,0 pada September.

Ekonom yang disurvei memperkirakan indeks akan tetap tidak berubah dari pembacaan awal 49,9.

Indeks Manajer Pembelian Oktober dari Institute for Supply Management (ISM) berada di 50,2 persen, 0,7 poin persentase lebih rendah dari September dan level terendah sejak Mei 2020.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD 9,0 atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada USD 1.649,70 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD 1.660,30 dan terendah di USD 1.633,60.

Emas berjangka tergelincir 4,10 dolar AS atau 0,25 persen menjadi USD 1.640,70 pada Senin (31/10), setelah anjlok USD 20,80 atau 1,25 persen menjadi USD 1.644,80 pada Jumat (28/10).


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
emas   harga emas   Ekonomi   The Fed   USD  

Terpopuler