Kabar Baik, Harga Emas Makin Cakep, Banyak Faktor Pendukung

Rabu, 05 Oktober 2022 – 06:45 WIB
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) (5/10) dipengaruhi beberapa faktor pendukung. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) (5/10).

Logam emas pun memperpanjang kenaikan hari ketiga berturut-turut setelah jatuhnya imbal hasil obligasi Pemerintah AS.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Selasa 4 Oktober 2022, Ada Pertanda Baik, Bun

Di sisi lain, harga emas dipengaruhi oleh penurunan USD untuk hari keempat berturut-turut.

Emas menemukan dukungan tambahan karena Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (4/10) bahwa lowongan pekerjaan AS turun menjadi hanya di bawah 10,1 juta, turun dari 11,2 juta pada Juli.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Senin 3 Oktober 2022, Cerah Nih

Ini adalah total terendah sejak Juni 2021. Analis pasar percaya ini bisa menjadi tanda awal pasar tenaga kerja mendingin.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa (4/10) bahwa pesanan baru untuk barang-barang manufaktur AS tetap tidak berubah dari bulan sebelumnya di USD 548,4 miliar pada Agustus.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Sabtu 1 Oktober 2022, Jual atau Beli?

Dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu, USD dan imbal hasil obligasi pemerintah anjlok di tengah harapan bahwa tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi akan memaksa Federal Reserve untuk mendinginkan laju kenaikan suku bunganya.

Mata uang Negeri Paman Sam kian menjauh dari level tertinggi 20 tahun yang dicapai baru-baru ini, dengan indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, merosot 1,5 persen menjadi 110,0690.

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS tergelincir. Imbal hasil acuan obligasi Pemerintah AS 10 tahun turun menjadi sekitar 3,62 persen pada Selasa (4/10/2022) sore, setelah sempat melampaui 4,0 persen minggu lalu untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 30-tahun juga menurun.

Imbal hasil yang meningkat adalah bullish bagi USD, sedangkan imbal hasil yang turun adalah bearish bagi USD.

Bearish adalah penurunan atau melemahnya tren pasar saham.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 28,5 atau 1,67 persen, menjadi ditutup pada USD 1.730,50 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi sesi USD 1.738,70 dan terendah sesi di USD 1.704,00 per ounce.

Harga emas berjangka melonjak USD 30 atau 1,79 persen menjadi USD 1.702,00 setelah terdongkrak USD 3,40 atau 0,2 persen menjadi USD 1.672,00 pada Jumat (30/9).(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
harga emas   USD   emas   saham   Ekonomi  

Terpopuler