Kabar Buruk, Rupiah terhadap Dolar AS Terjun Bebas

Jumat, 03 Juli 2020 – 17:05 WIB
Nilai tukar Rupiah. Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang akhir pekan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta terjun bebas menyusul naiknya jumlah kasus positif Virus Corona baru (COVID-19) di tanah air.

Rupiah Jumat sore ditutup melemah 145 poin atau 1,01 persen menjadi Rp 14.523 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.378 per dolar AS.

BACA JUGA: Selamat Pagi, Prediksi Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini

"Pasar condong terhadap pernyataan Presiden dan meningkatnya pandemi Virus Corona secara harian, sehingga wajar kalau pasar kembali apatis sehingga arus modal asing yang sudah terparkir di pasar dalam negeri kembali keluar pasar," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat (3/7).

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sejak Kamis (2/7) pukul 12.00 WIB sampai Jumat siang, terdapat penambahan 1.301 orang positif COVID-19, sehingga secara akumulasi menjadi 60.695 kasus positif.

BACA JUGA: Rupiah Bangkit Memukul Dolar AS, tetapi..

Pada Kamis (2/7) lalu pasien positif bertambah 1.624 orang berbanding posisi hari sebelumnya, rekor tertinggi sejak Indonesia mencatatkan kasus perdana pada awal Maret.

Dalam 11 hari terakhir, penambahan kasus COVID-19 di tanah air selalu lebih dari 1.000 per hari.

BACA JUGA: Lurah Kecolongan, Begini Akal-akalan Diskotek Top One Buka saat PSBB Transisi

Selama 14 hari ke belakang, rata-rata penambahan kasus adalah 1.188 orang per hari. Naik ketimbang 14 hari sebelumnya yaitu 996 orang per hari.

Secara bersamaan Presiden Joko widodo (Jokowi) kemungkinan akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang kurang populer.

Kebijakan tersebut bisa saja berupa pergantian (reshuffle) para pembantunya, bahkan kemungkinan membubarkan lembaga.

"Walaupun kebijakan tersebut merupakan hak prerogratif Presiden, namun apa begitu mendesak perombakan tersebut. Sedangkan saat ini negara dalam keadaaan darurat nasional akibat pandemi Virus Corona," ujar Ibrahim.

Dari eksternal, pasar juga khawatir tentang gesekan diplomatik antara Washington dan Beijing atas kebebasan sipil di Hong Kong setelah Senat AS dengan suara bulat menyetujui undang-undang pada hari Kamis (2/7) lalu yang menghukum bank yang melakukan bisnis dengan pejabat China.

Hal tersebut meningkatkan kemungkinan gesekan lebih lanjut antara dua negara ekonomi terbesar di dunia.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp 14.338 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.338 per dolar AS hingga Rp 14.587 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp 14.566 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.516 per dolar AS. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler