jpnn.com - jpnn.com - Angka backlog perumahan di Indonesia cukup tinggi. Menurut data dari Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), jumlahnya mencapai 15 juta unit. Itu tidak lepas dari banyaknya calon pembeli yang tidak bankable. Sehingga pihak perbankan tidak bisa memberikan KPR.
Untungnya, kini mulai banyak developer yang memberikan rumah murah. Salah satunya PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN). Bekerjasama dengan bank BTN, mereka membuat program rumah terjangkau untuk pensiunan dan masyarakat yang tidak bankable.
BACA JUGA: Pembentukan Dinas Ini Dukung Program Sejuta Rumah
Untuk program pensiunan, mekanismenya dengan mengarahkan pembayaran uang pensiun ke bank BTN dan BTN akan memberikan kredit hingga 10 tahun. ”Kalau biasanya kan bank tidak mau memberikan kredit kepada pensiunan dengan jangka waktu di atas 5 tahun. Itu yang ingin kami bantu,” jelas owner PT KAN Kan Eddy saat ditemui di sela-sela pameran perumahan di City of Tomorrow (Cito) Surabaya.
Sementara program rumah untuk masyarakat non bankable dilakukan dengan menjaminkan perusahaan sebagai avails atau penjamin mereka. Untuk itu, PT KAN telah menempatkan sejumlah dana di BTN.
BACA JUGA: 2017, Program Satu Juta Rumah Dilanjutkan
Jika ada kredit yang macet, BTN bisa langsung ambil dari simpanan dana tersebut. Tetapi jika bulanan tidak dibayar hingga 6 bulan, maka Puri Kokoh akan melakukan pembelian kembali atau buy back. ”Tapi kami optimistis itu tidak akan terjadi. Sebab belajar dari peluncuran rumah di Mojokerto setahun silam, sampai saat ini tidak ada yang menunggak bayarnya. Selalu tepat waktu,” jelas dia.
Untuk kedua program tersebut, PT KAN menempatkannya pada proyek perumahan Puri Kokoh Gresik. Dimana harga yang ditawarkan adalah dengan DP tidak lebih dari 35 juta dan cicilan sebesar Rp 1 juta perbulan. (JPNN/pda)
BACA JUGA: Apersi Sebut Pemerintah Masih Setengah Hati
Redaktur : Tim Redaksi