jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan Lampung mempunyai potensi yang luar biasa yaitu menjadi alternatif pembangunan infrastruktur pariwisata untuk turis lokal. Menurut Erick, Lampung sangat strategis karena terletak di antara Pulau Jawa dan ujung Sumatra.
Hal itu dikatakan Erick Thohir dalam acara silaturrahmi Nemui Nyimah Forum Komunikasi Persaudaraan Lampung Perantauan (FK-PLP) di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (21/11/2021).
BACA JUGA: Erick Thohir: BUMN dan Pesantren Punya Roadmap yang Sangat Mendukung
Erick mengatakan Provinsi Lampung sudah memiliki modal awal sebagai pusat pariwasata nasional, khususnya untuk turis lokal. Yaitu tol yang terhubung sampai ke ujung Sumatra, bandar udara yang memadai, dan juga memiliki transportasi berupa kapal feri dari Jawa ke Lampung untuk menuju Sumatra, dan perputaran manusia di Bakauheni sebanyak 20 juta.
“Kita harus memberanikan diri, Bakauheni ini harus menjadi kolaborasi pusat dengan daerah, BUMN dengan swasta, dan UMKM dengan para kreatif lokal. Sebab sebagian lahan di Bakauheni milik swasta maka perlu menggandeng swasta,” ujar Erick.
BACA JUGA: Syah Amondaris: Kehadiran Erick Thohir Membawa Angin Segar
Erick Tohir yang merupakan Putra Gunung Sugih Lampung Tengah ini tidak mau menunggu lama untuk segera memulai pembangunan Bakauheni.
“Oleh karena itu, saya meminta Pak Wamen (BUMN) untuk segera memastikan pembangunan yang bisa diselesaikan bulan Juni-Juli tahun depan untuk tiga hal,” kata Erick.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Tol Serang-Panimbang, Pariwisata di Provinsi Banten Bakal Makin Terkerek Â
Ketiga hal itu adalah pembangunan masjid yang bisa dipakai untuk turisme dan fasilitas kegiatan agama, UMKM Center dan Creative Hub. Selain itu, memperbaiki Menara Siger yang membutuhkan renovasi yang cukup maksimal.
Menteri Erick Thohir juga menyampaikan potensi Lampung tidak hanya sebagai pusat pariwisata nasional, namun juga dapat menjadi pusat kesehatan nasional.
Menteri BUMN ini menyampaikan sebanyak 600 ribu masyarakat Indonesia tiap tahunnya berobat keluar negeri. Dengan jumlah sebanyak itu, Lampung memiliki devisa penerbangan yang cukup besar. Oleh karena itu, Erick akan membangun rumah sakit Otak dan Jantung.
“Izinkan saya untuk membuat langkah awal dengan membangun Rumah Sakit Otak dan Jantung di Bandar Lampung karena angka serangan jantung dan otak di Sumatra termasuk yang tinggi,” kata dia.
Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun Rumah Sakit serupa di wilayah lain yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich