Kabar Gembira dari Prof Wiku soal Persiapan Vaksinasi Covid-19

Jumat, 30 Oktober 2020 – 09:41 WIB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Foto: Satgas Covid-19.

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan kabar gembira terkait persiapan logistik dan SDM untuk vaksinasi coronavirus baru.

Satgas mengkonfirmasi bahwa saat ini pemerintah sudah mempertimbangkan berbagai aspek untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut.

BACA JUGA: Hasil Rapid Test Massal di Puncak Bogor, Bikin Waswas

Dari data Kementerian Kesehatan, persiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah berjalan dengan baik. Cold chain sendiri bertujuan untuk menjaga kualitas maupun efektivitasnya.

"Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97 persen," ungkap Wiku saat menjawab pertanyaan media sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/10).

BACA JUGA: Menlu AS Datang, Dubes Tiongkok Langsung Umbar Kata-Kata Manis untuk Indonesia

Dari sisi SDM yang telah disiapkan terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan sudah dipersiapkan.

Dari data Kemenkes, jumlah SDM yang dipersiapkan sudah ada sebanyak 739.722 orang. Serta vaksinator di Puskesmas dan rumah sakit sebanyak 23.145 orang. Atau secara rasio sebesar 1 : 20 di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Sepak Terjang Anggota KKB Rufinus Tigau: Muda, Kejam, Suka Membunuh

Prof Wiku percaya bahwa vaksinasi yang sukses adalah aman dan efektif secara medis serta diikuti persiapan penyelenggaraan yang matang.

"Untuk itu kami harapkan masyarakat bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)," jelas Wiku.

Ditegaskan juga bahwa saat ini kandidat vaksin-vaksin yang ada sedang dalam tahap uji klinis fase 3. Untuk memastikan keamanan, efek samping dan rentang dosis aman yang akan digunakan untuk manusia.

"Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase tiga, serta transfer dokumen Badan POM untuk dianalisa," jelasnya.

Pemerintah menekankan upaya pengembangan vaksin dilakukan secara hati-hati dan berpedoman pada standar kesehatan.

Setelah lulus uji standar kesehatan, maka Badan POM akan mengeluarkan emergency use of authorization atau izin untuk dapat digunakan.

Satgas Penanganan Covid-19 juga terus meminta pemerintah daerah untuk terus meningkatkan upaya testing-nya (pemeriksaan). Masyarakat juga dihimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala Covid-19.

Testing juga harus dilakukan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan. Proses itu menjadi prasyarat sebelum seseorang menggunakan moda transportasi tertentu sesuai kebijakan Menteri Perhubungan.

Dalam menangani pandemi ini, ucap Wiku, keberhasilannya bergantung kepada seluruh elemen masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan senantiasa menerapkan 3M.

"Semakin disiplin masyarakat patuh, maka semakin efektif penanganan pandemi Covid-19," pesan Wiku.(fat/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler