jpnn.com - BELITUNG TIMUR – Jumlah tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang mengikuti seleksi kompetensi PPPK 2024 tahap 1 sebanyak 1.310 orang.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Belitung Timur, Gusnul Yakin menjelaskan dalam seleksi PPPK 2024 tahap 1 ini hanya honorer yang masuk database BKN.
BACA JUGA: Khairil Anwar Bicara soal Masa Kerja PPPK, Semoga Dikabulkan
Adapun seleksi PPPK 2024 tahap 2 untuk honorer yang tidak masuk database BKN.
Gusnul mengatakan, honorer database BKN yang tidak lulus seleksi PPPK 2024 tahap 1 akan menjadi prioritas pada seleksi PPPK 2024 tahap 2.
BACA JUGA: Sisa Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Masih Banyak, Peluang Honorer Non-database BKN
“Honorer yang masuk database akan menjadi prioritas pada seleksi tahap dua nanti, sekiranya dalam seleksi ini ada yang tidak lolos,” kata Gusnul, dikutip dari Kantor Berita Antara.
Gusnul menekankan dalam tes PPPK ini tidak ada ambang batas nilai atau passing grade.
BACA JUGA: Banyak Honorer Meraih Skor Tes PPPK 2024 di Atas 500, Semoga Lulus Semua
Penentuan kelulusan berdasarkan ranking. Peserta dengan nilai tertinggi akan otomatis masuk menjadi PPPK.
“Totalnya ada 1.310 formasi. Namun semuanya belum tentu masuk mengingat ada OPD yang mengajukan formasi. Namun, peminatnya melebihi formasi,” jelas Gusnul.
Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar saat meninjau kegiatan tes hari kedua di Ruang CAT BKPSDM Belitung Timur, Jumat (13/12), berharap seleksi PPPK ini akan menghasilkan lulusan terbaik, bukan hanya sekadar pintar. Namun, juga punya sikap dan tanggung jawab.
“Bukan hanya ingin lulus, tetapi ke depannya juga menjadi seorang pegawai yang betul-betul handal punya atitude dan punya tanggung jawab," ujarnya.
Pintar belum tentu itu akan membawa Belitung Timur ke depan yang lebih baik.
Namun, menurut Khairil kalau mereka sudah punya tanggung jawab kemudian etikanya bagus punya attitude, maka akan membawa pemikiran yang baik untuk daerah. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu