jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) dan menembus level psikologis USD 1.850 per ounce.
Harga emas naik memperpanjang keuntungannya untuk hari keempat berturut-turut didorong pelemahan USD.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian 4 Januari 2023, Antam Turun, Waktunya Borong, Bun
Dikutip dari Antara, pelemahan USD karena para pelaku pasar mencerna risalah pertemuan terbaru Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 12,90 atau 0,70 persen menjadi ditutup pada USD 1.859,00 per ounce.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian 3 Januari 2023, UBS Turun
Emas berjangka melonjak USD 19,9 atau 1,09 persen menjadi USD 1.846,10 pada Selasa (3/1/).
Bursa Comex ditutup pada Senin (2/1/2023) untuk hari libur Tahun Baru.
USD merosot pada perdagangan Rabu (4/1/2023) dengan indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,25 persen menjadi 104,2430 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT).
Hal itu terjadi setelah risalah pertemuan Fed Desember tidak memberikan kejutan atau informasi baru tentang ukuran kenaikan suku bunga yang diharapkan pada Februari.
Emas menemukan dukungan tambahan karena imbal hasil obligasi pemerintah AS juga turun. Para analis pasar juga mengaitkan kenaikan emas dalam beberapa pekan terakhir dengan risiko resesi yang meningkat, karena memegang emas menguntungkan selama masa ketidakpastian.
Investor sekarang sedang menunggu laporan pekerjaan bulanan besar yang akan keluar pada Jumat (6/1). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul