jpnn.com, JAKARTA - Kabar kurang sedap pagi ini, Selasa (14/4), nilai tukar rupiah bergerak melemah, tetapi diprediksi ini akan menguat seiring pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini.
Pada pukul 09.34 WIB, rupiah masih melemah 68 poin atau 0,43 persen menjadi Rp 15.698 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.630 per dolar AS.
BACA JUGA: Adem Hati Baca Rupiah terhadap Dolar AS Sore Ini
"Sentimen pasar cukup positif pagi ini dengan indeks saham Asia dan indeks saham berjangka AS bergerak positif pagi ini. Rupiah bisa terbantu menguat," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Selasa.
Ariston menuturkan, pergerakan rupiah juga menantikan keputusan kebijakan moneter Bank Indonesia Selasa siang nanti.
BACA JUGA: Pagi Menggembirakan, Rupiah Terus Pukul Mundur Dolar AS
BI kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin untuk memberikan stimulus ke pasar karena dampak negatif wabah COVID-19 ke perekonomian Indonesia.
Kebijakan pemangkasan itu juga sejalan dengan kebijakan pemangkasan suku bunga lanjutan The Fed yang sudah mendekati nol persen.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Rupiah Makin Keras Menekan Dolar AS
"Kebijakan untuk membantu pemulihan ekonomi, bisa positif untuk rupiah," ujar Ariston.
Sebelumnya, pasar akan melihat hasil data neraca perdagangan China untuk bulan Maret. Data itu bisa menjadi sentimen negatif ke aset berisiko bila hasilnya lebih buruk dari estimasi.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 15.500 per dolar AS hingga Rp 15.800 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha