Kabar Menyenangkan dari Dokter Reisa: Terapi Nakes Efektif

Senin, 21 September 2020 – 21:39 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengungkapkan ada perkembangan pasien sembuh dari Covid-19 mengalami peningkatan.

Dia menyebut, sejak Maret hingga pekan ketiga September 2020, lebih dari 72 persen pasien positif Covid-19 sudah sembuh mencapai 180.797 orang.

"Jumlah kasus selesai isolasi pasien Covid-19 di pekan ketiga September meningkat dibandingkan pekan sebelumnya," jelasnya saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (21/9).

BACA JUGA: Tower 5 Wisma Atlet Nyaris Penuh oleh Pasien Covid-19

"Ini berarti terapi yang diterapkan oleh para tenaga medis di Indonesia efektif."

Per hari ini saja jumlah pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 3.870 kasus.

Tiga provinsi tertinggi yakni DKI Jakarta (1.299), Jawa Timur (341), dan Jawa Tengah (321).

Keberhasilan itu dilakukan mulai dari pemberian obat yang menekan infeksi virus di tubuh pasien, mempercepat masa penyembuhan, dan mengurangi risiko kematian.

BACA JUGA: Kondisi Terkini Elvy Sukaesih setelah Sembuh dari Covid-19

Selain itu juga menguatkan imunitas tubuh pasien, baik melalui kombinasi obat yang optimal maupun asupan gizi yang seimbang.

Menurutnya, banyaknya angka kesembuhan itu penting bagi ilmu kesehatan.

Salah satunya melalui pasien yang telah sembuh menghasilkan terobosan pada ilmu kesehatan. Seperti penggunaan terapi plasma convalescent.

BACA JUGA: Info dari Dr Reisa: Kasus Baru Covid-19 Tembus 4.176, Rekor Pecah Lagi

Penjelasannya, yaitu terapi yang menggunakan plasma darah pasien yang telah sembuh. Plasma 55 persen, sel darah putih kurang dari 1 persen, dan sel darah merah 45 persen.

Rangkaian terapi dan pemakaian kombinasi obat serta suplemen yang direkomendasikan. Selain itu pasien sembuh juga memberikan informasi lebih, tentang pemetaan genetik virus agar para peneliti dapat mengembangkan vaksin.

Untuk kasus aktif hari ini tercatat 58.378 kasus. Memang diakuinya terjadi kenaikan 582 kasus aktif dibandingkan Minggu (20/9) lalu.

Peningkatan jumlah kasus aktif dan terkonfirmasi itu, sebenarnya karena peningkatan upaya pelacakan atau testing terhadap masyarakat.

Pada kasus positif baru hari ini juga bertambah sebanyak 4.176 kasus.

Untuk menekan penambahan kasus baru, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan 3T atau tracing, testing, dan treatment.

"Di seluruh Indonesia telah diperiksa 20 ribu hingga 40 ribu lebih orang per harinya. Pemeriksaan dilakukan di 343 laboratorium di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Pemerintah juga telah membentuk Task Force Covid-19 atau TFC-19. Yakni satuan tugas dalam menindaklanjuti arahan presiden dalam menangani Covid-19 pada 9 provinsi prioritas.

Tujuannya untuk menurunkan jumlah kasus, menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan, meningkatkan disiplin masyarakat, sinkronisasi data pusat dan daerah, mendorong agar penambahan jumlah ICU dan ruang isolasi, menambah tenaga kesehatan serta mendistribusikan APD dan obat-obatan. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler