jpnn.com, SURABAYA - Hampir seluruh pemain Persebaya Surabaya pulang ke kampung halaman lantaran pandemi Covid-19 menyerang ibu kota Jawa Timur.
Sejauh ini, hanya tersisa Oktafianus Fernando dan Patrich Wanggai yang ada di apartemen pemain, selain itu juga ada Makan Konate yang tinggal di fasilitas klub.
BACA JUGA: Kabar Baik Perkembangan Pemulihan Cedera Bek Persebaya
Oktafianus dan Makan Konate memiliki alasan yang kuat kenapa tetap berada di Surabaya.
Ofan tidak mudik karena asli Surabaya, tetapi dia masih di apartemen pemain bersama istrinya. Mereka menantikan kelahiran anak pertama.
BACA JUGA: Pelatih Persebaya Sebut Pemain yang Terlibat Aksi Sosial adalah Pahlawan
Di sisi lain, Makan Konate tidak bisa pulang ke negara asalnya di Mali, Afrika, karena bandara sedang ditutup.
Mereka menerapkan lockdwon sehingga tak ada pesawat yang terbang ke sana.
BACA JUGA: Ramadan Kali Ini Sangat Spesial Bagi Alwi Slamat Persebaya
Lantas, mengapa Patrich Wanggai yang berasal dari Papua masih bertahan di Surabaya?
Dia ternyata tak mau pulang demi tetap mendapatkan fasilitas latihan yang nyaman dan keluarganya meminta tak ke mana-mana di masa pandemi ini.
"Saya tetap di Surabaya bersama keluarga. Karena di sini saya bisa terus latihan, ada fasilitas seperti gym dan kolam renang," katanya dilansir situs Persebaya.
Dia merasakan tinggal di sana bisa lebih fokus menjaga kondisi.
Kemudian, dengan tak banyak kegiatan, dia bisa konsentrasi melahap materi latihan yang diberikan oleh tim pelatih.
Wanggai yang nonmuslim mengaku tak mudik di saat lebaran.
Dia biasanya akan pulang kampung ke Papua saat ada masa libur Natal. Dia merayakan Natal di kampung halamannya bersama saudaranya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad