jpnn.com, JAKARTA - Putra presenter Vincent Rompies berinisial LR diduga terlibat dalam kasus perundungan salah satu siswa sekolah menengah atas Binus School, Serpong, Banten.
Menyusul hal ini, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanto menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
BACA JUGA: Anak Vincent Rompies diduga Terlibat Kasus Perundungan, Korban Alami Memar hingga Luka Bakar
Oleh karena itu, dia belum bisa membeberkan informasi mengenai deretan pelaku yang terlibat dalam dugaan kasus perundungan tersebut.
"Siapa-siapaanya, atau yang berbuat terhadap korban, kami masih proses penyelidikan. Biar nanti, perkembangan ke depan akan kami sampaikan," kata Ipda Galih saat ditemui di kantornya, Senin (19/2).
BACA JUGA: Anak Vincent Rompies dkk Terlibat Perundungan, Polisi Langsung Cek TKP
Kendati demikian, Ipda Galih membenarkan adanya kasus perundungan yang melibatkan beberapa siswa Binus School.
Dia juga memebeberkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan resmi dari orang tua korban untuk menangani kasus ini.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Adul Bongkar Sikap Komeng, Raffi Ahmad Beri Dukungan
Kasus tersebut nantinya akan berada di bawah penanganan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangerang Selatan.
"Orang tua dari korban sudah melaporkan secara resmi ke Polres Tangsel," imbuhnya.
Sebelumnya, Binus School Serpong telah membenarkan bahwa anak Vincent Rompies diduga terlibat dalam kasus perundungan terhadap salah satu siswanya.
Rencananya, pihak sekolah akan memanggil Vincent Rompies dan orang tua siswa yang diduga terlibat sebagai pelaku segera.
Kabar dugaan perundungan salah seorang siswa Binus School yang melibatkan anak Vincent Rompies ini pertama kali viral di media sosial.
Perundungan ini diduga diinisiasi oleh geng yang berisi 9 anggota di sekolah tersebut. LR disebut sebagai salah satu anggotanya.
Belum jelas motif dari perundungan tersebut, tetapi korban diduga dikeroyok hingga dirawat di rumah sakit. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah