jpnn.com, MAKASSAR - Tim kepolisian terus bergerak untuk mengungkap kasus penembakan terhadap petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Korban bernama Najamuddin Sewang (33) tewas akibat ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat melintas di jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4) lalu.
BACA JUGA: Razia Balap Liar Selama 3 Hari Ramadan, Polisi Amankan Ratusan Sepeda Motor
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana menerangkan penyelidikan terhadap perkara ini terus berproses.
Polrestabes Makassar sudah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi.
BACA JUGA: Petugas Dishub Makassar Tewas Ditembak OTK, Polda Sulsel Lakukan Ini
"Totalnya sudah delapan orang saksi yang telah diperiksa Polrestabes Makassar," kata Kombes Komang Suartana, Rabu (6/5).
Kendati demikian, mantan Kapolres Denpasar Bali tersebut tidak memberikan keterangan rinci tentang identitas saksi.
BACA JUGA: Ada Kejanggalan dalam Kematian Najamuddin Sewang
Dia hanya menyampaikan perkara ini sudah mendapatkan atensi dari Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana dengan menerjunkan Ditreskrimum Polda untuk membackup Reskrim Polrestabes Makassar.
"Sekarang Bapak Kapolda Sulsel langsung memerintahkan Ditreskrimum untuk bantu Reskrim Polrestabes agar mengungkapkan kasus ini," kata Komang Suartana.
Pria kelahiran Bali tersebut menjelaskan langkah yang dilakukan melakukan autopsi jenazah korban.
Selain itu, polisi melakukan pemeriksaan terhadap peluru yang digunakan OTK.
Menurutnya, alat bukti peluru tersebut bakal memudahkan proses pengungkapan kasus.
"Kami juga menunggu hasil labfor terkait proyektil yang ditemukan dalam tubuh korban dan senjata apa yang digunakan," tuturnya.
Polisi juga meminta kepada masyarakat yang tinggal sekitar lokasi kejadian agar membantu aparat.
"Kami juga perlu dukungan informasi dari masyarakat di sekitar TKP," kata Kombes Komang Suartana. (mcr29/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Thunder Polda Sulsel Beraksi, Geng Motor Tak Berkutik
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : M. Srahlin Rifaid