Kabar Terbaru soal Kans Eko Yuli Tampil di Asian Games 2018

Senin, 12 Maret 2018 – 02:54 WIB
Eko Yuli Irawan. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Panitia Asian Games 2018 (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/Inasgoc) sangat mendukung cabang olahraga angkat besi kelas -62 kilogram putra yang merupakan spesialisasi Eko Yuli Irawan dilombakan.

Meski begitu, Inasgoc tidak bisa memutuskan secara sepihak. Mereka harus melapor kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku ketua dewan pengarah Inasgoc.

BACA JUGA: Jelang Asian Games 2018, Loncat Indah Terkendala Dana

“Inasgoc tidak bisa mengambil keputusan mengingat presiden OCA dan pemerintah Indonesia telah memutuskan sejak 2017 bahwa di Asian Games 2018 akan dipertandingkan maksimal 462 nomor," kata Deputi 1 Inasgoc Harry Warganegara, Minggu (11/3). 

Menurut Harry, alasan Asian Weightlifting Federation (AWF) mencoret kelas itu karena mengacu pada kelas yang diperlombakan pada Olimpiade 2020 tidak mendasar.

BACA JUGA: Mewujudkan Palembang Bersih Jelang Asian Games 2018

Sebab, International Weightlifting Federation (IWF) belum menetapkan kelas yang dihelat pada Olimpiade 2020. 

"Memang ada keputusan dari OCA bahwa nomor yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 harus mengacu pada Olimpiade 2020 dan ini diputuskan sejak pertengahan 2017. Namun, AWF tidak bisa menjadikan sebagai alasan dengan mencoret kelas -62 kg putra. Apalagi, IWF belum memutuskan," katanya. 

BACA JUGA: 11 Atlet NTB Bertahan di Pelatnas Asian Games 2018

Sementara itu, Ketua Harian PB PABBSI Joko Pramono menyambut baik adanya pemberitahuan dari AWF yang menyetujui kelas -62 kg putra.

Bahkan, dia mengaku sudah melaporkan surat pemberitahuan tersebut kepada Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

"Pak Gatot menyambut baik surat dari AWF itu. Beliau juga mendukung Eko Yuli Irawan bisa tampil di Asian Games 2018 nanti," kata Joko. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Apresiasi Pesantren yang Promosikan Asian Games 2018


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler