jpnn.com, LONDON - Sejumlah klub Premier League menyepakati untuk kembali latihan mulai Selasa (19/5), setelah tahapan terakhir Project Restart disetujui kemarin.
Klub-klub dengan suara bulat mengizinkan para pemain mulai berlatih bersama sambil tetap menjaga jarak, dalam upaya mereka melanjutkan musim pada pertengahan Juni nanti.
BACA JUGA: Kenapa Premier League Tak Bisa Seperti Bundesliga?
Latihan yang melibatkan kontak antarpemain masih dilarang di fase ini, dan tiang-tiang sudut, bola, cone, lapangan latihan, dan peralatan lainnya akan disemprot disinfektan setiap akhir sesi latihan.
Tes-tes COVID-19 telah dilakukan klub-klub Premier League dalam beberapa hari terakhir, dan tes-tes itu akan tetap dilakukan selama periode latihan.
BACA JUGA: Sabar, Paling Cepat 1 Juni
"Protokol-protokol medis ketat dengan standar tertinggi akan memastikan semua orang kembali berlatih dalam lingkungan seaman mungkin," demikian pernyataan pihak Premier League di laman resminya.
"Kesehatan dan kesejahteraan para partisipan merupakan prioritas Liga Inggris, dan kembalinya dilakukan latihan dalam suasana aman merupakan proses selangkah demi selangkah," imbuh pernyataan tersebut.
BACA JUGA: Jebret.... Komentar Unik soal Bundesliga Bergulir Lagi
"Konsultasi penuh akan terus dilakukan dengan para pemain, manajer, klub, PFA, dan LMA di saat protokol-protokol untuk latihan kontak penuh sedang dikembangkan," tambah mereka.
Protokol-protokol latihan telah dipresentasikan kepada para pemain dan manajer pada pekan lalu, sebelum disahkan pada konferensi via video pada Senin.
Peraturan-peratuan lain di fase satu mencakup larangan pemain untuk bepergian dengan siapapun menuju dan dari tempat latihan, mereka juga dilarang menggunakan transportasi umum dan kendaraan tim.
Dilanjutkannya Liga Jerman Bundesliga pada akhir pekan kemarin telah mendongkrak ekspektasi bahwa Liga Inggris Premier League juga bisa segera menyusul.
Namun sejumlah pemain Liga Inggris merasa cemas untuk kembali berlatih saat virus corona masih menyebar. Inggris merupakan salah satu negara yang paling terdampak akibat krisis itu.
Berbicara pada acara Good Morning Britain pada Senin, kapten Watford Troy Deeney berkata, 'fase satu adalah latihan dengan menjaga jarak dengan keberadaan seorang pelatih. Itu bukan masalah, hanya seperti berjalan-jalan di taman'.
"Fase dua pada pekan depan adalah enam hari latihan, tiga sampai enam orang berlatih bersama dengan kontak dan kemudian enam hari setelah itu kami akan melakukan latihan 11 lawan 11, dan kami tidak bisa menjaga jarak dengan 11 lawan 11."
Liga Inggris yang ditangguhkan sejak 13 Maret akibat pandemi COVID-19 mendapat lampu hijau untuk kembali dimainkan hanya beberapa jam setelah Sekretaris Kebudayaan Britania Oliver Dowden berkata bahwa ia berharap kompetisi baru dilanjutkan pada Juni.
"Saya melakukan diskusi-diskusi yang sangat konstruktif dengan FA, EFL, dan Liga Inggris pada Kamis," kata Dowden kepada Sky News.
"Kami bekerja keras dengan mereka untuk berusaha dan mengembalikannya (kompetisi), tujuannya pada pertengahan Juni, namun tes nomor satu adalah keselamatan umum," tuturnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek