jpnn.com, TOKYO - Tim angkat besi Indonesia mematangkan persiapan menjelang turun di Olimpiade Tokyo 2020 mulai Sabtu (24/7) mendatang.
Menurut pelatih kepala angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja, pematangan strategi bakal dilakukan setelah tim pelatih mengetahui calon lawan dalam technical meeting, Kamis (22/7).
BACA JUGA: Ramalan Klasemen Olimpiade Tokyo 2020: AS Juara, Indonesia Entah Nomor Berapa
“Penentuan masuk Grup B atau A ditentukan oleh total angkatan terbaik yang didaftarkan. Dari total angkatan yang didaftarkan, kemudian kami bisa tentukan mau berapa kilogram di snatch dan clean & jerk. Kalau daftar lawan sudah ada (di technical meeting), ibaratnya angkatan terbaik sudah dikeluarkan,” kata Dirdja dalam rilis pers KOI, Rabu.
Dirdja menambahkan jika sudah diketahui total angkatan yang didaftarkan, tim pelatih akan mulai menyusun strategi kombinasi angkatan yang akan dilakukan.
BACA JUGA: Harapan Eko Yuli kepada Masyarakat Indonesia, Ayo Bantu dengan Doa
Selama perlombaan, tim pelatih juga bakal terus memantau perkembangan lawan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Pada Olimpiade Rio 2016, misalnya, tim pelatih sudah menentukan total angkatan sejak awal demi mengamankan medali untuk Eko Yuli.
BACA JUGA: Swedia Beri Kekalahan Perdana Tim Sepak Bola Wanita Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo 2020
“Jadi awalnya kami langsung berusaha mengamankan medali. Setelah total angkatan kira-kira aman untuk medali, baru kami mengejar medali emas. Waktu itu lifter Kolombia yang berhasil di angkatan kedua sehingga dia yang mendapatkan medali emas,” ujarnya.
Namun, Dirdja mengakui bahwa pandemi Covid-19 telah membuat banyak kompetisi kualifikasi dibatalkan sehingga cukup sulit untuk memantau total angkatan resmi dari calon rival.
Hanya ada dua kompetisi yang diikuti tim Merah Putih pada tahun ini, Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia Junior di Uzbekistan.
Saat ini, seluruh anggota tim angkat besi Indonesia sudah berkumpul di Tokyo.
Rombongan pertama yang terdiri dari Eko Yuli Irawan, Windy Cantika, Rahmat Erwin Abdullah, dan Nurul Akmal tiba di Tokyo pada Minggu (18/7), sementara Deni baru bergabung pada Rabu (21/7).
Timnas angkat besi Indonesia termasuk yang disegani lawan di Olimpiade Tokyo 2020.
Sejak tiba di Tokyo, seluruh atlet dalam keadaan aman dan sehat, serta bisa langsung berlatih di arena pertandingan. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adek