jpnn.com - JAKARTA - Jelang bulan suci Ramadan, harga sembako biasanya membumbung tinggi. Kenaikan harga itu diduga karena adanya campur tangan mafia sembako. Menanggapi itu, Kabareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya akan memetakan mafia sembako ini, baik di hilir dan hulu.
"Tentu ini sudah dekat hari raya, para spekulanlah sasaran kami. Terutama untuk kasus spekulan sembako," ujar Ari di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/5).
BACA JUGA: Kapolri: La Nyalla Sudah Ditangkap...
Ari memastikan bahwa mafia sembako ini akan menjadi agenda prioritas Bareskrim di awal masa jabatannya ini. Pria yang baru saja dilantik menjadi Kabareskrim ini menegaskan, siapa pun yang akan mengatur atau memonopoli pasar sehingga harga sembako naik, akan dipidana.
"Kalau ada bukti, kami hajar. Tidak ada yang sulit bila memang ada buktinya," jelas Ari.
BACA JUGA: TOP! Kabareskrim Bakal Geber Tiga Kasus Ini
Selain itu, polisi akan menggandeng Menteri Perdagangan dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendeteksi pelaku-pelaku pasar yang berpeluang memonopoli harga. "Seandainya kami mendapatkan bukti akan ditindak tegas," pungkas Ari. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Pemuda Muhammadiyah Minta SBY Pecat Ruhut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih, Polwan Cantik Bernyanyi Buat Polisi Ganteng
Redaktur : Tim Redaksi