jpnn.com - PADANG — Duel Persela Lamongan melawan Semen Padang dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (8/10) sore berakhir imbang tanpa gol.
Hasil tak memuaskan itu jelas membuat para punggawa Semen Padang tidak bahagia. Karena mereka gagal mengakhiri kutukan tidak pernah menang di laga tandang.
BACA JUGA: Zidane Beberkan Penyebab Utama Performa Madrid Jeblok
Pada pertandingan tersebut, Kabau Sirah, julukan Semen Padang, harus menyudahi pertandingan dengan 10 pemain, setelah Handi Ramdhan diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua di menit 47.
Semen Padang yang bertekad memutus kutukan tidak pernah menang di laga tandang, mampu tampil lebih menekan dengan kombinasi umpan-umpan pendek. Tapi sayang kerja keras asuhan Nilmaizar masih gagal.
BACA JUGA: Schweinsteiger Segera Pindah ke Klub Amerika?
Tambahan satu poin membuat tim asuhan Nilmaizar masih tertahan di peringkat enam klasemen sementara dengan raihan 32 poin dari 22 pertandingan. Sementara Persela Lamongan, tambahan satu poin membawa Dendi Sulistyawan naik satu strip ke peringkat 17 dengan poin 17.
Setelah pertandingan, Nilmaizar mengatakan, para pemainnya sudah menunjukkan permain yang cukup baik sepanjang 45 menit, sayang bebeberapa peluang yang berhasil didapat belum mampu membuahkan gol.
BACA JUGA: Bintang Belanda Absen Lawan Prancis
”Dengan bermain 10 orang di babak kedua membuat pemain harus bekerja ekstra untuk bisa meraih hasil maksimal,” sebut pria flamboyan itu seperti diberitakan Padang Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (8/10).
Meski belum mampu memutus rekor buruk belum mampu menang di laga tandang, pelatih dengan lisensi kepelatihan A AFC itu tetap mengapresiasi penampilan para pemainnya yang sudah menunjukkan semangat tinggi sepanjang pertandingan.
”Bagaimanapun para pemain sudah berjuang maksimal dan saya mengapresiasi hal itu,” pungkas Nil. (y/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hahahaa..Foto Tim Wales Ini Nggak Keren Banget
Redaktur : Tim Redaksi