Kabel PLN Membunuh Made Terpi

Jumat, 13 Desember 2019 – 02:00 WIB
Petugas PLN saat mengevakuasi jasad korban yang nyangkut di atas pohon. Foto: Istimewa/Radar Bali

jpnn.com, BANGLI - I Made Terpi, 60, buruh serabutan asal Desa Lembean, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, tewas kesetrum listrik saat memotong dahan pohon enau atau pohon aren (Arenga Pinnata), pada Kamis pagi (12/12) sekitar pukul 07.50 Wita.

Tragisnya lagi, akibat tersengat listrik, jasad korban nyangkut di atas pohon setinggi 12 meter.

BACA JUGA: Bocah 7 Tahun Tewas Tersetrum di Rusun Penjaringan

Peristiwa ini berawal saat korban berniat mangkas dahan pohon enau di kebun milik Nyoman Kardita. Singkat cerita, setiba di kebun, korban langsung naik ke pohon.

Setelah berada di atas pohon, korban tidak tahu jika dahan enau yang akan ditebang tersebut menempel dengan kabel listrik jaringan tegangan menengah (JTM) milik PLN.

BACA JUGA: Sedang Jemur Pakaian, Nenek Tiba-Tiba Tewas Tersetrum

Diduga begitu korban memegang dahan pohon yang akan dipotong langsung kesetrum dan langsung tewas dengan jasad tersangkut di atas pohon.

Beruntung, peristiwa itu langsung diketahui warga dan dilaporkan ke polisi. Sambil menunggu datangnya petugas, tidak ada warga yang berani membantu korban.

Banyak warga yang takut kena setrum tegangan listrik. Akhirnya, sekitar pukul 09.00 petugas dari kepolisian bersama PLN serta petugas medis tiba di lokasi kejadian.

Setiba di TKP, petugas PLN langsung memadamkan jaringan listrik di titik lokasi kejadian. Kemudian, beberapa petugas PLN lainnya dengan menggunakan tangga mengevakuasi jasad korban yang nyangkut di atas pohon.

Setelah berhasil dievakuasi dan diturunkan, petugas medis dari Puskesmas Pembantu Desa Lembean langsung mengecek jasad korban.

Hasil pemeriksaan luar, petugas menemukan adanya luka bakar di bagian punggung, telapak kaki kiri keluar cairan.

Perbekel Lembean Made Mudarsana saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. “Ya, dari staf melaporkan kejadian itu,” ujarnya. (rb/dra/pra/mus/JPR)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler