Kabinda Ditembak KKB Papua, Mahfud MD Diminta Segera Ambil Langkah Tegas

Selasa, 27 April 2021 – 06:53 WIB
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - DPR mendukung TNI-Polri menumpas keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Tindakan KKB makin mengancam keselamatan hidup warga negara.

Terbaru, KKB menembak mati Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua Brigadir Jenderal I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kisah Duka KRI Nanggala 402, Ganjar Diminta Turun Tangan, Bobby Nasution Tegas

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan pelaku pasti memiliki pengetahuan dan skill  kemampuan menembak di atas rata-rata.

"TNI-Polri harus melakukan pengejaran, khususnya ke ex desertir. Penembakan ini terlihat memang Kabinda sudah di-marking (target)," kata Bobby di Jakarta.

BACA JUGA: Kabinda Papua Meninggal, Jokowi Langsung Perintahkan Panglima dan Kepala BIN

Menurut Bobby, selama ini TNI-Polri sangat berhati-hati dalam melakukan operasi keamanan dan ketertiban di Papua. Oleh karena itu, hampir tidak ada isu HAM belakangan ini yang menerpa dua institusi tersebut.

Bobby menilai instruksi Presiden Joko Widodo ke TNI- Polri untuk menindak tegas KKB, bisa diartikan perintah untuk penambahan personel dan operasi. "Kami dukung sikap Presiden," kata Bobby.

BACA JUGA: Kabinda Papua Gugur Ditembak, Bamsoet: Turunkan Kekuatan Penuh Tumpas KKB

Selain tindakan tegas terhadap KKB di Papua, Bobby menilai perlu evaluasi patroli dan operasi pengejaran.

"Apakah pasukan dalam satgas saat ini perlu di up skill atau diperbanyak personel militernya atau memang perlu ditambah secara total," tegas Bobby.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem Hillary Brigita Lasut menilai KKB di Papua sudah merupakan aksi kelompok separatis teroris (KST).

Dia melihat tindakan yang dilakukan KST sudah semakin mengancam keselamatan hidup warga negara.

Menurutnya, insiden yang mengakibatkan gugurnya Kepala BIN Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

"Hal ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang, yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional," kata Hillary.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani menilai tindakan KKB menembak mati Kabinda Papua menjadi peringatan serius bagi pemerintah bahwa situasi di Papua beberapa hari belakangan tidak bisa dianggap biasa.

"Eskalasi kekerasan yang makin meningkat dengan jatuhnya korban masyarakat sipil maupun aparat dan pejabat harus menjadi alarm serius untuk memberi tanggapan dan intervensi yang terukur," kata Christina Aryani.

Menurut Christina, Menko Polhukam Mahfud MD dalam hal ini perlu mengambil langkah cermat dan terukur untuk segera merespons situasi dan kondisi di Papua.

"Langkah TNI dalam penugasan di Papua tentu perlu didukung dengan tingkat kewaspadaan sangat tinggi," ujar Christina. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler