jpnn.com - MALANG—Dinas Kabupaten Malang memastikan saat ini wilayah tersebut belum bebas dari serangan Tubercolosis (TB). Menurut data, ada 10.225 orang suspek (mengalami gejala) penyakit tersebut.
Angka itu merupakan data yang dihimpun tahun lalu. Dari sisi jumlah mengalami peningkatan dibanding 2014 dengan total 9.813 suspek TB. Sedangkan dari total kasus atau penanganan yang terekam di rumah sakit dan puskesmas, hanya tercatat 1.915 dengan 987 di antara positif TB.
BACA JUGA: Pemkot Cilegon Bakal Relokasi Ratusan PKL
“Selama ini TB memang masih dianggap remeh oleh masyarakat. Penyebabnya karena pengetahuan mereka tentang penyakit ini masih rendah,” ujar Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Lulus Condro Trikroratno, Minggu (3/4).
Bahkan, menurutnya, masih ada warga yang menganggap TB penyakit turunan atau guna-guna. ”Batuk dua minggu dianggap biasa. Ada pula yang malu berobat, bila dinyatakan sakit juga enggan berobat secara teratur,” ungkapnya.
BACA JUGA: Lion Air Delay 11 Jam, Ratusan Penumpang Kecewa Berat
Ia mengatakan, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Dinkes untuk melakukan sosialisasi lebih gencar lagi. Salah satunya memanfaatkan Hari TB Sedunia yang jatuh 24 Maret lalu.
”Kami mengingatkan agar masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Juga saling mengingatkan bila ada saudara atau teman yang gejala TB,” tegasnya. (dia/nen/flo/jpnn)
BACA JUGA: TNI Antar Siswa yang Ikut Ujian Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Pastikan Listrik Aman Selama UNBK Berlangsung
Redaktur : Tim Redaksi