Kabut Asap Ganggu Jadwal Kerja dan Sekolah

Sabtu, 22 September 2012 – 14:10 WIB
PALEMBANG--Makin pekatnya kabut asap khususnya saat pagi hari dan sore hari membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengubah jam masuk kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan masuk sekolah. Perubahan jam ini akan mulai diterapkan Senin (24/9) mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Husni Thamrin mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran. Untuk jam masuk PNS diubah dari pukul 07.00 WIB menjadi pukul 08.00 WIB. Sedangkan, pulangnya biasa pukul 16.00 WIB menjadi pukul 16.30 WIB.

“Untuk anak sekolah, masuk dari pukul 07.00 WIB menjadi pukul 08.00 WIB. Sedangkan, pulang sekolahnya kami serahkan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang untuk mengaturnya,” kata Husni.

Menurut Husni, Pemkot mengeluarkan kebijakan ini dikarenakan melihat kondisi kabut asap yang saat ini makin pekat. Sehingga, dikhawatirkan akan menganggu kesehatan khususnya pelajar.

“Kabut asap akibat kebakaran lahan ini sudah makin tebal. Ini bisa memicu penyakit ISPA. Karena itu, Wali Kota Palembang, Pak Eddy Santana mengambil kebijakan untuk mengubah jam kerja PNS dan jam masuk anak sekolah. Tapi, ini sifatnya situasional. Artinya, kalau cuaca sudah bagus lagi dan kabut sudah tidak tebal lagi, maka jam kerja akan kembali seperti biasa,” jelas dia.

Senada diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang, Reza Pahlevi. Menurutnya, pihaknya akan menyampaikan hal ini ke seluruh kepala sekolah, untuk segera menyesuaikan jam masuk sekolah.

“Mulai senin nanti akan kami terapkan untuk diubah jam masuk sekolahnya. Biasanya pukul 07.00 WIB berubah menjadi pukul 08.00 WIB. Nah, pulangnya disesuaikan oleh sekolah masing-masing. Begitu juga dengan anak yang masuk siang, pulang sekolahnya disesuaikan harus lebih cepat dari biasanya. Kalau biasa pulang pukul 17.30 WIB, maka dipercepat menjadi pukul 16.30 WIB. Sesuai arahan wali kota, kebijakan ini bersifat sementara. Kalau kabut asap sudah tidak pekat lagi, jam masuk akan kembali seperti biasa,” bebernya.

Sebelumnya, Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra sudah membagi-bagikan 10 ribu masker, kepada pelajar, pasukan kuning, dishub dan pengguna jalan. Eddy mengaku, khawatir akan bahaya kabut asap dan tingginya partikel debu diudara akibat kemarau yang mengakibatkan banyak masyarakat Palembang terserang ISPA.

“Pembagian masker ini kita harapkan dapat membangkitkan kepedulian masyarakat menggunakan masker saat berada di luar ruangan dan saat berkendara, karena masker dapat meminimalisir masuknya asap dan debu ke tubuh yang dapat menyebabkan terserang ISPA,” kata Eddy. (ika)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K1 Terima NIP Oktober

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler