jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum melakukan perubahan jam masuk sekolah pada pagi hari.
Padahal, kabut asap di Kota Palembang makin parah akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir.
BACA JUGA: Kasus ISPA di Palembang Tembus 10.708 Jiwa
"Kondisi (udara) masih bisa dikendalikan dan masih belajar seperti biasa (tidak ada perubahan masuk jam sekolah)," ungkap Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Kamis (28/9).
Dewa mengatakan saat ini langkah pemkot mengatasi persoalan kabut asap serta kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) dengan membentuk tim percepatan pemadaman dengan menggandeng stakeholder terkait.
BACA JUGA: Waspada, Kualitas Udara di Palembang Hari Ini Sangat Tidak Sehat
"Kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait berserta TNI dan Polri, kami lakukan kerja sama dalam mengatasi masalah titik api yang terjadi di beberapa titik api di Palembang," kata Dewa.
Pemkot Palembang pun sudah membentuk tim siaga untuk memantau perkembangan titik api di daerah gambut khusunya pengaman di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang yang beberapa waktu lalu mengalami kebakaran hingga 1 hektare lebih.
BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Mengerikan di Exit Tol Bawen yang Menewaskan 4 Orang
"Maka dari itu, saya secara langsung melihat kesiapan dari Dinas DPKPB, selain itu juga dibantu oleh PUPR, Perkimtan PDAM Tirta musi dan Dinas Kesehatan, karena sudah ada didaerah tertentu yang mengalami kesulitan air," ujar Dewa.
Dewa menambahkan selain berkoordinasi dengan pihak terkait, pemkot juga sudah menyampaikan pembentukan tim siaga dengan Gubernur Sumsel Herman Deru untuk melakukan percepatan pemadaman api di TPA Sukawinatan dengan bantuan armada lengkap.
"Sehingga pemadaman api bisa dilakukan sampai jam 11 malam. Kemudian kepada camat dan lurah setempat agar bisa melakukan kordinasi juga untuk waspada terhadap kondisi di daerah masing-masing serta memberikan arahan agar masyarakat dilarang membakar sampah," kata Dewa. (mcr35/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepis Anggapan Netizen, Najwa Shihab Tidak Tersinggung Ucapan Ganjar
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Cuci Hati