jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ikut prihatin dengan kabut asap yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Pasalnya, tak hanya menganggu pernapasan, kabut asap juga menganggu jarak pandang penerbangan.
Karena itu, Budi berharap kabut asap bisa segera tertangani dengan baik.
BACA JUGA: Ada Kabut Asap Karhutla, PRCT Pilih Mundur dari Tour de Siak 2019
"Kami prihatin dengan kejadian ini. Karenanya kami mengharapkan ini cepat berakhir. Dampak yang paling besar memang di Kalimantan Barat yaitu di Pontianak, Ketapang. Riau sebenarnya sudah agak menurun (kabut asap-red)," ujar Budi di Jakarta, Selasa (17/9).
Budi juga meminta anak buahnya di penerbangan selalu memantau kondisi terkini terkait kabut asap. Jangan sampai kata Budi, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
BACA JUGA: Dampak Kabut Asap Hari Ini, 22 Penerbangan Tertunda, 33 Batal
"Ini kami memang harus melakukan koordinasi. Selama ini kami tidak melakukan pelarangan penerbangan ke sana. tetapi stakeholder kami ingatkan untuk bekerja secara detail agar tidak terjadi suatu masalah. Jadi safety tetap nomor 1. Feasibility itu akan kami informasi kepada semua maskapai agar mereka berhati-hati," tegasnya.
Sementara untuk pelayaran, mantan dirut AP II ini mengatakan sejauh ini masih aman.
BACA JUGA: Jarak Pandang Terbatas, Sejumlah Bandara di Kalimantan dan Sumatera Keluarkan Notam Penerbangan
"Pelayaran terdampak tetapi tidak terlalu karena kecepatan dari kapal ini kan relatif tidak cepat," tutup Budi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy