Kabut Tersingkap, Lubang Hitam Raksasa Terungkap

Selasa, 09 Oktober 2012 – 18:01 WIB
LONDON - Para ilmuwan di University of Cambridge menemukan populasi besar black hole yang berkembang pesat di awal alam semesta. Studi baru menunjukkan bahwa mereka memancarkan sejumlah besar radiasi setelah menghisap galaksi induknya.

Penyelidikan tersebut menggunakan tekhnologi mutakhir survei inframerah untuk langit. Sebelumnya, lubang hitam tidak terdeteksi karena tertutup lapisan tebal debu angkasa.

Tim peneliti memublikasikan hasil penelitian mereka dalam jurnal bulanan Royal Astronomical Society. Objek paling ekstrim dalam studi adalah supermassive black hole yang disebut ULASJ1234 + 0907. Obyek ini terletak di arah rasi Virgo, sejauh 11 miliar tahun cahaya dari bumi.

Obyek tersebut muncul di awal alam semesta. Lubang hitam monster ini memiliki lebih dari 10 miliar kali massa matahari dan 10 ribu kali massa dari lubang hitam superbesar di galaksi Bima Sakti. ULASJ1234 juga menjadi salah satu lubang hitam paling besar yang pernah terlihat.

Penelitian ini menunjukkan kemungkinan terdapat 400 obyek seperti raksasa lubang hitam di bagian alam semesta yang dapat diamati. "Hasil ini bisa memiliki dampak yang signifikan pada studi supermassive black Hole" kata Dr Manda Banerji, penulis utama dari studi ini seperti dilansir sciencedaily.

Supermassive black holes dikenal  tinggal di pusat-pusat semua galaksi. Di galaksi paling besar di alam semesta, mereka diperkirakan tumbuh melalui kekerasan tabrakan dengan galaksi lain, yang memicu pembentukan bintang dan menyediakan makanan untuk lubang hitam.(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Microsoft Segera Rilis Ponsel Tablet

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler