Kacific dan Teleglobal Sukses Bangun BTS Satelit Skala Besar di Indonesia

Kamis, 07 Juli 2022 – 20:26 WIB
Teleglobal dan Kacific Selesaikan Penyediaan Mobile Backhaul Service Skala Besar. Foto: Teleglobal

jpnn.com, JAKARTA - Kacific Broadband Satellites Group (Kacific) dan PT Indo Pratama Teleglobal (Teleglobal) akan menyesaikan penyediaan mobile backhaul service berskala besar untuk operator telekomunikasi di Indonesia.

Kerja sama ini menghubungkan ratusan lokasi di seluruh wilayah Indonesia untuk layanan 4G pada satelit Ka-Band high-throughput milik Kacific selama setahun terakhir.

BACA JUGA: Konon RM BTS Nikahi Penggemarnya, Agensi Beri Penjelasan Begini

Direktur Teleglobal Candra Bramono Indianto mengatakan besarnya kebutuhan akan layanan mobile backhaul didorong oleh tujuan Pemerintah untuk menghubungkan wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) di Indonesia.

“Industri telekomunikasi di Indonesia sedang memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas untuk memenuhi permintaan data yang berkembang pesat dari masyarakat Indonesia,” kata Candra dalam siaran persnya, Kamis (7/7).

BACA JUGA: BTS Diisukan Bubar, RM dan Jungkook Beri Penjelasan Begini

Candra melanjutkan, dengan teknologi satelit mutakhir Kacific, Teleglobal bisa menghubungkan BTS dengan sangat cepat untuk memasok perusahaan telekomunikasi.

Pasokan, kata Candra, diiringi dengan volume bandwidth besar dan ketersediaan lebih tinggi dalam hal kualitas layanan dengan biaya yang kompetitif.

BACA JUGA: Wow, Tiket Konser BTS di Korea Hampir Terjual Habis, di Jakarta Bagaimana?

Kacific menawarkan fleksibilitas kepada Teleglobal untuk memindahkan kapasitas di berbagai cakupan area (beam) dan menyebarkan kapasitas berdasarkan kebutuhan dengan jaringan yang berbeda.

Kecepatan yang dihasilkan mencapai 85Mbps bisa dicapai menggunakan terminal VSAT kecil yang terintegrasi ke dalam jaringan seluler telekomunikasi.

“Kami terkesan dengan tim Kacific memastikan proses berjalan dengan lancar,” tambah Candra.

Satelit Kacific1 menyediakan jangkauan yang luas di seluruh Indonesia dari ujung Sumatera hingga Papua Barat.

Menurut Candra, banyak perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang menggunakan mobile backhaul service Kacific, termasuk di Papua Nugini dan Kiribati.

“Bekerja dengan Teleglobal memungkinkan kami memanfaatkan keahlian mereka di Indonesia untuk menghubungkan lebih banyak orang di daerah pedesaan melalui mobile backhaul service kami,” kata Brandon Seir selaku Chief Commercial Officer Kacific.

Brandon menjelaskan Teleglobal menggunakan layanan satelit Ka-Band throughput tinggi Kacific untuk memenuhi permintaan dari pemerintah sebagai penyetaraan akses konektivitas yang andal antar warga.

Indonesia adalah salah satu pasar ponsel dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Pada awal 2022, terdapat sekitar 370 juta sambungan seluler di Indonesia atau setara dengan 133 persen dari total populasi1.

Banyak orang menggunakan ponsel untuk keperluan pekerjaan dan pribadi.

Karena itu, jumlah koneksi sering kali lebih tinggi daripada total populasi.

Total waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk aplikasi ritel telah meroket dari 2 miliar jam pada 2019 menjadi hampir 5,6 miliar jam pada 2021, atau meningkat 180 persen.

Waktu yang dihabiskan di 20 aplikasi streaming video teratas juga melampaui 27 miliar jam pada tahun 2021, atau meningkat 93 persen sejak 20192.

Untuk memastikan pemerataan akses wilayah 3T di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Badan Informasi dan Aksesibilitas Indonesia (BAKTI) telah menyalurkan dana kepada operator seluler untuk menggelar BTS 4G di pedesaan. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, BTS Masuk 7 Nominasi Billboard Music Awards 2022


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler