CIREBON - Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron mengatakan kader partai berlambang mercy harus mencontoh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam membangun komunikasi politik. Menurutnya, langkah itu harus diterapkan guna menjaga citra partai.
Herman yang juga wakil ketua Komisi IV DPR mengakui di internal partainya ada kelemahan dalam komunikasi politik. Makanya, perlu ada peningkatan kapasitas kader, utamanya menempatkan diri dalam berkomunikasi yang baik.
"Kita harus mencontoh SBY. Yang cara berkomunikasinya santun dan bertutur dengan dengan runut. Makanya, akhir pekan lalu DPP menggelar pelatihan. perlu dibenahi sehingga tidak ada mencaci maki, karena akan menjadi rekam jejak bagi politisi dan menjadi pertimbangan bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya," kata Herman di sela-sela reses di Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Selasa (24/4).
Diakui pula Herman, selama ini ada kader yang cara berkomunikasinya kurang pas. Kata dia, kurang pas yang dimaksud adalah kader yang asal-asalan memberikan komentar pada salah satu isu yang bukan bidangnya ketika ditanya oleh pekerja pers.
"Saran saya, mendingan tidak usah memberikan komentar kalau memang tidak dikuasai masalahnya. Daripada ngomong blepotan dan tidak jelas," ucapnya.
Menurut Herman, pendidikan komunikasi politik ini secara khusus dilakukan Demokrat karena menyadarai pentingnya peningkatan kapasitas kader. Kata dia, untuk saat ini, program pendidikan komunikasi politik baru dilakukan oleh DPP, anggota DPR dan DPD.
"Kita fokus dulu di jajaran pengurus DPP, DPD dan Fraksi Demorat di DPR. Kedepannya akan kita garap seluruh Indonesia hingga tingkat cabang (pengurus kabupaten)," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajukan Mega atau Puan
Redaktur : Tim Redaksi