Kader Demokrat Membelot Mendukung Paslon Lain

Kamis, 10 Mei 2018 – 15:16 WIB
Kader Demokrat Membelot Mendukung Paslon Lain. Tampak (tengah) Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 3 Prof HM Nurdin Abdullah bersama pendukungnya. Foto Fajar Online/JPNN.com

jpnn.com, BARRU - Kader Demokrat membelot pilih dukung pasangan calon lainnya pada Pilgub Sulsel 2018.

Keputusan partai berlambang mercy yang mengusung pasangan calon Ishak Mekki - Yudha Pratomo justru tak diindahkan kader.

BACA JUGA: Pilgub Sulsel 2018: Paslon Diserang Isu Dukung LGBT

Yang didukung malah calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 3 Prof HM Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman.

"Saya pengurus Partai Demokrat. Saya sudah izin untuk bergabung dengan tim pemenangan Prof Nurdin Abdullah," kata Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Kabupaten Barru, Amin Kadir pada saat kampanye Calon Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah seperti yang dilansir Fajar Online (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Mendagri Usulkan Sumarsono untuk Jadi Pj Gubernur Sulsel

Amin yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Barru ini menegaskan, akan berjuang habis-habisan untuk memenangkan Prof Andalan.

Sementara Penasihat Relawan Prof Andalan di Barru, Adhan Arman, mengajak masyarakat Kabupaten Barru untuk memilih Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 3 Prof HM Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman.

BACA JUGA: Pilkada Sulsel: Debat Publik Berpotensi Rebut Swing Voters

"Kalau mau maju daerah kita, ayo pilih Prof HM Nurdin Abdullah. Bantaeng menjadi contoh daerah seluruh Indonesia. Bantaeng menjadi daerah yang sangat maju sejak dipimpin Prof Nurdin Abdullah 10 tahun terakhir," katanya.

Sementara, Prof HM Nurdin Abdullah dalam kampanye dialogis di Dusun Bottoe, Kelurahan Tanete, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru mengatakan menjadi calon gubernur bukan untuk kekuasaan.

"Saya ikut pilkada bukan untuk merebut kekuasaan. Tetapi untuk memberi sumbangan tenaga dan pikiran dalam rangka mensejahterakan takyat," tutupnya. (fajar online/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Serentak 2018: Penghinaan Imam Desa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler